KOMPAS.com - Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Sunanto meminta Presiden Joko Widodo untuk mengevaluasi kinerja Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.
Hal itu terkait sejumlah kejanggalan program organisasi penggerak pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang memicu mundurnya dua organisasi besar Islam, Muhammadiyah dan NU.
Menurut pria yang akrab disapa Cak Nanto itu, jika Nadiem belum bisa memperbaiki diri, maka ia layak diganti.
"Presiden Jokowi harus segera melakukan evaluasi ke Nadiem, kalau setelah dievaluasi masih tetap tidak produktif dan ahistoris mending diganti saja," usul Cak Nanto kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Jumat (24/7/2020) malam.
Baca juga: Muhammadiyah, NU, PGRI Mundur, Kemendikbud Diminta Tunda Program Organisasi Penggerak
Menurutnya, evaluasi terhadap Mendikbud sangat penting demi mewujudkan perubahan yang fundamental dan seusai dengan kultur Indonesia yang sudah lama terbangun.
Cak Nanto mengatakan, mundurnya Muhammadiyah dan NU sebagai penerima program organisasi penggerak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan harus menjadi kritik, dan Kemendikbud seharusnya melakukan kajian ideal bagaimana membangun pendidikan.
Sebab, kata Cak Nanto, sejak awal, POP sebagai program unggulan Kemendikbud menimbulkan kesimpangsiuran.
Selain itu, lanjut dia, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim harus memahami karakter budaya pendidikan di masyarakat. Nadiem tidak bisa memaksakan kehendaknya.
"Dalam konteks POP Kemendikbud, harusnya dikaji lebih matang. Apalagi info yang saya terima belum ada payung hukum yang jelas. Jangan melakukan sesuatu yang justru menimbulkan masalah bagi organisasi sipil yang telah berkhidmat untuk bangsa Indonesia,"
Cak Nanto menilai, program tersebut jika dilihat timeline, jargon dan turunannya, belum konkret dan butuh masukan publik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.