Peregangan Sebelum Rapat Paripurna, Plt Bupati Sidoarjo "Goyang Penguin" di DPRD Sidoarjo

KOMPAS.com - Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin melakukan 'goyang penguin' bersama pimpinan DPRD Sidoarjo saat rapat paripurna di Gedung DPRD Sidoarjo.

Aksi tersebut dilakukan untuk peregangan sebelum rapat paripurna.

Aksi 'goyang penguin' tersebut menjadi perbincangan publik setelah video berdurasi 2 menit 14 detik itu viral di media sosial.

Video tersebut juga diunggah pengguna Twitter @qonita_mumtazah pada 16 Juli 2020. Hingga Jumat (24/7/2020), video itu sudah diputar 35.000 kali, di-retweet 127 kali, dan dikomentar 188 kali.

Baca juga: Plt Bupati dan Peserta Rapat Paripurna Goyang Penguin, DPRD Sidoarjo: Itu Peregangan

Tak hanya Plt Bupati sidoarjo, seluruh peserta sidang juga melakukan 'goyang penguin' diiringi musik. Mereka berjoged dipandu dengan seorang staf perempuan yang mengenakan baju dinas.

Dalam video tersebut, Plt Bupati dan seluruh peserta rapat paripurna terlihat mengenakan masker.

Saat dikonfirmasi, Sekretaris DPRD Sidoarjo Siswaji Abidin membenarkan video tersebut diambil di ruang rapat utama DPRD Sidoarjo.

Baca juga: Viral, Video Plt Bupati dan Peserta Rapat Paripurna DPRD Sidoarjo Goyang Penguin

Namun ia menegaskan jika peregangan dilakukan di luar agenda rapat utama,

"Itu peregangan sebelum dimulai rapat paripurna," kata Siswaji, Jumat (24/7/2020).

"Ini sudah sekitar tiga kali dilakukan. Biasanya sebelum dimulainya rapat paripurna, bukan saat rapat paripurna," jelasnya.

Menurutnya Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo yang mengusulkan peregangan tersebut dilakukan. Pihak Dinas Kesehatan juga yang memilih 'goyang penguin' itu.

Baca juga: Rumah Pusat Observasi Covid-19 Disiapkan di Sidoarjo dan Gresik

"Kalau yang dipilih 'goyang penguin' ya kami hanya ikut saja, terserah Dinas Kesehatan," ujarnya.

"Biar tidak terlalu stres dan untuk meningkatkan imunitas di tengah pandemi Covid-19," jelasnya.

Video itu menuai beragam komentar dari warganet. Beberapa komentar mendukung kegiatan senam itu sebagai upaya untuk meregangkan otot agar anggota dewan tak stres.

Tapi, beberapa warganet menyayangkan gerakan itu dilakukan para pejabat.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Achmad Faizal | Editor: Dheri Agriesta)