Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Ekor Kerbau Diduga Dibantai Komplotan Pencuri, Sisakan Bangkai dan Jejak Mobil

Kompas.com - 24/07/2020, 12:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Hani Purnomo, warga Cilegon, Banten, hanya bisa pasrah saat melihat 9 ekor kerbau milik ayahnya mati dan dagingnya dicuri orang.

Menurut Hani, kerbau-kerbau tersebut sebenarnya akan dipersiapkan untuk Hari Raya Idhul Adha.

Kejadian itu, tutur Hani, membuat ayah dan ibunya stres dan syok.

"Ini kejadian pertama kali. Bapak juga stres makannya saya ambil cuti kerja buat menenangkan orangtua juga. Terutama Ibu nangis juga," ujar Hani.

Baca juga: Pemilik Kerbau Menangis Histeris, Ditemukan Bekas Ban Mobil di Lokasi

 

Jejak ban mobil

Hani menceritakan, bangkai 9 kerbau miliknya ditemukan 200 meter dari kandang, tepatnya di Kawasan Industri Krakatau Steel, Kota Cilegon, pada Kamis (23/7/2020) dini hari.

Komplotan pencuri diduga hanya mengambil daging kerbau dan mengangkutnya dengan mobil bak terbuka.

Menurut keterangan warga, saat itu ada dua mobil mendekati kawanan kerbau milik Hani.

"Oh iya, ada yang menjebol trotoar buat akses mobil masuk. Tadi katanya ada yang lihat semalam itu ada mobil dua warna putih sama hitam," kata Hani kepada wartawan di Mapolres Cilegon, Kamis.

Baca juga: Kronologi Imam Masjid Diserang Pria Tak Dikenal di Pekanbaru, Polisi: Pelaku Sedang Diperiksa

 

Berharap pelaku segera ditangkap

Ilustrasi PolisiThinkstock/Antoni Halim Ilustrasi Polisi

Hani mengatakan, saat mengetahui kejadian itu, orangtuanya segera mendatang lokasi. Sang pemilik syok dan menangis sembari memeluk bangkai kerbau miliknya. 

Keluarga berharap para pelaku segera dapat ditangkap dan diproses secara hukum. Sementara itu, polisi mengaku masih mendalami kasus tersebut.

"Iya (ada laporan), kami sedang mengumpulkan bukti-bukti," kata Kasatreskrim Polres Cilegon.

(Penulis: Kontributor Serang, Rasyid Ridho | Editor: Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com