Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Kerbau Menangis Histeris, Ditemukan Bekas Ban Mobil di Lokasi

Kompas.com - 24/07/2020, 10:11 WIB
Rasyid Ridho,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

CILEGON, KOMPAS.com - Sebanyak sembilan kerbau ditemukan mati di Kawasan Industri Krakatau Steel, Kota Cilegon, Banten.

Anak pemilik kerbau, Hani Purnomo, mengatakan bahwa ada bekas jejak roda kendaraan roda empat di lokasi penemuan bangkai kerbau miliknya.

Diduga, kawanan pencuri beraksi dan membawa daging kerbau menggunakan mobil bak terbuka pada Kamis (23/7/2020) dini hari.

Baca juga: Gadis Berusia 15 Tahun Diperkosa 8 Pria, Korban Sempat Muntah Darah

"Oh iya, ada yang menjebol trotoar buat akses mobil masuk. Tadi katanya ada yang lihat semalam itu ada mobil dua warna putih sama hitam," kata Hani kepada wartawan di Mapolres Cilegon, Kamis.

Lokasi kandang dengan lokasi penemuan sembilan ekor kerbau yang mati sekitar 200 meter.

Hani menduga, pelaku tidak beraksi sendiri melihat dari jumlah hewan ternak yang dicuri dagingnya.

Baca juga: Sedang Berdoa, Imam Masjid Diserang Menggunakan Pisau

Pemilik hewan ternak masih sulit menerima bahwa sembilan kerbau yang akan dijual untuk kebutuhan Idul Adha itu digasak maling.

Sebab, kejadian pencurian hewan ternak ini baru pertama kali dialami.

"Ini kejadian pertama kali. Bapak juga stres, makanya saya ambil cuti kerja buat menenangkan orangtua juga, terutama ibu nangis juga," ujar Hani.

Menurut informasi dari pemilik, hewan ternak yang dicuri dagingnya itu sudah dipelihara sejak delapan tahun lalu.

Bahkan, pemilik ternak menangis histeris hingga memeluk kerbau yang sudah tergeletak mati di padang rumput.

Baca juga: Mantan Terpidana Kasus Suap Bank Banten Kembali Ditangkap

Keluarga pemilik ternak berharap polisi dapat menangkap para pelaku yang tega mencuri sembilan kerbau jelang perayaan hari raya Idul Adha.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Cilegon AKP Maryadi membenarkan adanya laporan pencurian hewan ternak.

Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan bukti dan pemeriksaan saksi-saksi.

"Iya (ada laporan), kami sedang mengumpulkan bukti-bukti," kata Maryadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com