SEMARANG, KOMPAS.com - Sejumlah pelajar yang bersekolah di beberapa daerah di Jawa Tengah mengeluhkan metode pembelajaran dengan menggunakan sistem daring di tengah pandemi Covid-19.
Siswa kelas 12 SMAN 2 Wonosobo, Ricky Aditya bercerita ada rekannya yang terpaksa pulang kampung di kawasan pegunungan karena tidak ada sekolah offline atau tatap muka lagi.
Namun, ketika pembelajaran online secara daring diberlakukan, kata dia, rekannya itu tidak terkoneksi karena kesulitan akses jaringan internet.
"Kami kirim pesan lewat WA juga tidak nyambung. Akhirnya pihak sekolah mendatangi rumahnya di kawasan pegunungan di Kledung. Sinyalnya ternyata sulit. Pihak sekolah kemudian membantu agar teman kami bisa tetap mengikuti pelajaran secara online itu. Saat test akhir semester, teman kami boleh datang ke sekolah untuk mendapatkan soal," katanya dalam acara Bincang Santai Bareng Media berlabel Curhat Anak Jawa Tengah di Masa Pandemi" yang digelar secara zoom meeting, Selasa (21/7/2020).
Baca juga: Mengintip Cara Anak SD di Desa Miskin Jaringan Internet Saat Pembelajaran Daring
Senada dengan Siswa SMK N 1 Brebes, Foresta Arbar Ramadhan. Dia mengungkapkan banyak rekannya yang tidak memiliki kuota untuk akses internet.
"Beruntung beberapa instansi menyediakan tempat untuk nongkrong para pelajar yang ada WiFi-nya. Kami bisa belajar secara online di tempat itu," ujarnya.
Kisah lain muncul dari siswa MAN 2 Banyumas Muhammad Meizar berkaitan dengan momen kelulusannya.
"Saya menjadi panitia wisuda kelulusan. Ternyata semua batal. Padahal rencana sudah kami susun. Momen bersejarah itu tidak kami dapatkan," tuturnya.
Menurutnya, pembelajaran lewat tatap muka lebih mengena ketimbang sistem daring.
Sebab, dengan belajar secara tatap muka dapat membentuk kepribadian dan karakter siswa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.