Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sita 3 Koli Atribut Negara Republik Federal Papua Barat di Pegunungan Bintang

Kompas.com - 17/07/2020, 22:47 WIB
Dhias Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Polda Papua menyita tiga koli atribut Negara Republik Federal Papua Barat (NRFPB) di Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, pada Rabu (15/7/2020).

"Itu dari Negara Republik Federal Papua Barat (NRFPB) yang sekarang pusatnya ada di Sorong, Papua Barat," kata Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw, di Jayapura, Jumat (17/7/2020).

Polisi masih mendalami pihak yang mengirimkan paket tersebut. Polisi juga mencari tahu pihak yang menerima paket itu.

Paulus mengatakan, tindakan pengiriman atribut itu elah mengarah kepada perbuatan melanggar hukum.

Baca juga: Fakta Video Viral 4 Siswi Menyeberangi Sungai Deras, Ada yang Terjatuh dan Hampir Hanyut

"Untuk pemeriksaan sudah berlangsung, tapi bagaimana pun ada bukti yang mengatakan bahwa mereka menggunakan atribut yang idektik dengan kepolisian maupun TNI," kata dia.

Paulus mengatakan, keberadaan NRFPB telah diketahui sejak lama. Tapi, dalam beberapa waktu terakhir, organisasi itu dianggap vakum karena aktivitasnya tak terlihat.

"Memang mereka sedang mencoba mencari eksistensi dalam keadaan seperti ini. Mereka ada, perjuangan mereka di pesisir pantai, kita pernah temukan mereka berlatih di sebuah pulau di Papua Barat," kata dia.

Waterpauw menjelaskan, aparat sudah mengetahui modus aktivitas NRFPB dalam merekrut anggota.

 

Menurut dia, mereka merekrut anggota secara sepihak tanpa meminta persetujuan warga.

"Jadi sistemnya mereka begini, warga yang memberi perhatian sama mereka, ikut memberikan sumbangan berupa makanan atau dana, itu langsung mereka catat sebagai bagian pengikut, itu modusnya," kata dia.

Baca juga: Fakta Anggota KKB Tertembak Senjatanya Sendiri Saat Serahkan Diri, Terjatuh di Sungai Lalu Pistol Meletus

"Beberapa kali mereka undang orang-orang dari kampung untuk ibadah dan tiba-tiba ada deklarasi, kemudian tiba-tiba diberikam pakaian dinas seperti pakaian militer, itu modus-modusnya," sambung Waterpauw.

Ia menegaskan aparat keamanan akan mengusut kasus tersebut untuk mengungkap maksud pengiriman atribut NRFPB ke Pegunungan Bintang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com