Setelah sempat menjalani perawatan, suami Suliyah mengembuskan napas terakhirnya.
"Jam 5 sore masuk rumah sakit dan pukul 9 esok paginya meninggal dunia," kata dia.
Pada saat itulah, Suliyah sempat bersitegang dengan pihak rumah sakit perihal pemakaman jenazah suaminya.
Suliyah ingin suaminya dimakamkan di pemakaman umum Wonocolo.
Tapi pihak rumah sakit, menurut Suliyah, secara sepihak memakamkan suaminya di pemakaman khusus Covid-19 dengan dasar surat persetujuan yang ditandatanganinya.
Padahal Suliyah merasa tak menandatangani surat apapun.
Ia dilaporkan lantaran tuduhan pemalsuan tanda tangan.
Kuasa hukum Suliyah Sholeh mengatakan dirinya membawa salinan surat diduga bertanda tangan palsu yang dimaksud.
"Di surat pernyataan ada nomor telepon yang jelas bukan nomor telepon Bu Suliyah," kata dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor: Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.