Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi "Avanza Bergoyang" Digerebek Satpol PP, Berawal Informasi Pedagang, Ditemukan Pasangan Muda-mudi

Kompas.com - 17/07/2020, 05:49 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Sebuah mobil Avanza mencurigakan berisi muda-mudi digerebek oleh Satpol PP Tuban, Rabu (15/7/2020) malam.

Mobil yang ditumpangi NSA (19) dan ANH (20) itu diduga digunakan untuk berbuat mesum.

Laporan pedagang kaki lima

Ilustrasi pedagang helm kaki limaOtomania/Setyo Adi Ilustrasi pedagang helm kaki lima
Kasi Operasi dan Pengendalian Satpol PP Kabupaten Tuban Joko Herlambang menjelaskan, penggerebekan itu dilakukan setelah informasi seorang pedagang kaki lima di sekitar Alun-alun Tuban.

Pedagang merasa curiga lantaran ada sebuah mobil mencurigakan yang berhenti di depan rumah dinas wakil bupati Tuban, Rabu (15/7/2020) malam.

Mobil itu tak berhenti bergoyang-goyang.

Pedagang itu kemudian melapor kepada petugas Satpol PP yang tengah berpatroli.

Kemudian, petugas mendatangi mobil tersebut.

Baca juga: Avanza Bergoyang Sendiri di Depan Rumah Dinas Wabup Tuban, Saat Diintip Ternyata...

Ilustrasi pasangan hidupShutterstock Ilustrasi pasangan hidup

Temukan sepasang muda-mudi

Ketika diperiksa, petugas mendapati sepasang muda-mudi berinisial NSA dan ANH.

"Setelah dicek dan diintip petugas, ternyata di dalam mobil ada sepasang muda-mudi," tutur Joko.

Petugas kemudian menggeledah mobil bernomor polisi S 1354 EB itu.

Rupanya, ditemukan alat kontrasepsi berupa kondom yang sudah terpakai dan belum terpakai, serta banyak tisu berserakan di dalam mobil.

Baca juga: Uang Belanja Tertinggal di Rumah, Ibu Dapati Suami Perkosa Putrinya: Kok Tega Hancurkan Anak Sendiri

Diduga berbuat mesum

Ilustrasi pelecehanshutterstock Ilustrasi pelecehan
Petugas menduga pasangan muda-mudi tersebut berbuat mesum di dalam mobil.

"Namun, saat dimintai keterangan oleh petugas, sepasang muda-mudi banyak berkelit, sehingga petugas membawa ke kantor untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata dia.

Muda-mudi itu diberikan sanksi pembinaan dan diserahkan kepada orangtua masing-masing.

"Sanksi pembinaannya oleh orangtua masing-masing," kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Tuban, Hamim | Editor: David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com