SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyayangkan acara gowes massal tanpa memperhatikan protokol jaga jarak yang dihadiri Bupati Brebes Idza Priyanti di Kecamatan Tonjong pada Minggu (12/7/2020).
Ganjar pun langsung menegur Bupati dan Wakil Bupati Brebes melalui pesan singkat WhatsApp terkait acara yang dihadiri ribuan orang tersebut.
"Barusan saya dilapori teman-teman di Brebes, ada masyarakat ada dari kades yang lapor saya. Saya lihat berita dan videonya. Itu berbahaya. Langsung WA Bupati dan Wakil-nya," kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Minggu (12/7/2020).
Baca juga: Pasien OTG di Brebes Dinyatakan Negatif Usai Jalani 14 Kali Tes Swab
Ganjar pun meminta Bupati Brebes untuk tidak menggelar acara massal dulu. Sebab, kondisi yang terjadi hari ini masih fluktuatif.
"Ini kan di Jawa masih berkembang (Covid-19). Hampir semua titik, di Jateng, Jabar, Jatim, dan DIY juga masih terjadi. Maka, ayo kita punya sense soal itu," imbuhnya.
Ganjar meminta Bupati Brebes menghentikan semua acara yang menimbulkan kerumunan massa.
Dia justru memerintahkan Bupati Brebes untuk memperbanyak aktivitas pengecekan massal, baik rapid test massal maupun PCR.
"Testing-testing massal ini sebenarnya aktivitas yang didorong. Saya minta coba lakukan tes masif dulu di seluruh wilayah Brebes agar mengetahui petanya seperti apa. Menurut saya, itu jauh lebih baik," tegasnya.
Baca juga: Wali Kota Magelang Bertemu Ganjar Pranowo Bahas Aset Eks Mako Akabri
Apabila Brebes sudah melakukan tes masif seperti Kota Semarang, maka akan diketahui bagaimana kondisinya.
"Kalau mau ada event, ya dipilih mana yang hijau, kecamatan mana, desa mana, yang boleh ikut siapa, protokol kesehatannya seperti apa. Untuk mengetahui mana-mana daerah merah, kuning, hijau itu hanya bisa ketahuan kalau sudah dilakukan tes massal," tutupnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.