Giman memindahkan atap rumahnya seorang diri tanpa diketahui warga pada pertengahan Juni 2020 lalu.
“Kalau prosesnya sulit dijelaskan, pokoknya sekarang sudah naiklah,” ucap Giman, Kamis (9/7/2020).
Baca juga: 25 Tenaga Medis di RSUD Moewardi Solo Reaktif Berdasarkan Rapid Test
Kamar bawah tanah
Rumah Giman memiliki sebuah kamar yang letaknya di bawah tanah, tepat di tengah bangunan rumah.
Kamar yang berada di kedalaman 1,5 meter tersebut memiliki lebar sekitar 3 meter dan panjang sekitar 5 meter.
Kamar bawah tanah itu juga dilengkapi dengan WC dan shower untuk mandi.
Dengan memiliki kamar di bawah tanah, rumah Giman terlihat seperti dua lantai.
Untuk menggali tanah yang dijadikan kamar, Giman melakukannya seorang diri dan membutuhkan waktu 5 bulan.
Tanah galian kemudian digunakan untuk menimbun fondasi rumahnya setinggi 1,3 meter.
Giman mengaku tidak terlalu ingat kapan mulai membangun fondasi dan tembok di sekeliling rumahnya.
“Sudah tidak ingat kapan beli rumah itu, sudah lama. Bangun fondasinya juga sudah lama, tidak seketika, sedikit-sedikit. Pokoknya kalau ada rezeki bangun lagi, cari lagi, bangun lagi,” kata dia.
Tidak ada hal mistis
Meski enggan menjelaskan lebih detail proses pembangunan rumah itu, Giman membantah ada unsur mistis yang membantunya dalam pembangunan.
Giman lebih banyak melakukan renovasi dan pembangunan seorang diri.
Menurut Giman, segalanya dia lakukan secara bertahap.
“Enggak ada yang bantu. Ini adanya bolo satu yang membantu,” ujar Giman sambil menunjuk anak perempuannya yang baru berumur 2 tahun.
Penulis Kontributor Magetan, Sukoco | Editor David Oliver Purba
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.