Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Bulan Isolasi dan 11 Kali Tes Swab, Pasien Covid-19 di Banyuwangi Dinyatakan Sembuh

Kompas.com - 11/07/2020, 06:36 WIB
Rachmawati

Editor

Selama empat bulan menjalani isolasi, S mengaku sempat bosan. Untuk mengusir rasa jenuhnya, S rutin fitnes seorang diri di rumahnya.

Kebetulan S memiliki usaha kebugaran di rumahnya. Namuan selama pandemi, usaha kebugaran tersebut tutup.

bahkan saat menjalani isolasi di Pendopo Shaba Swagata Blambangan, S menyempatkan diri membawa peralawan fitness.

“Ya hiburan saya itu ya fitnes. Saat isolasi di Pendopo Kabupaten, saya pun menyempatkan membawa peralatan fitnes. Kalau dulu fitnes bareng, sekarang sendiri. Maklum saja, sejak pandemi, usaha itu saya tutup untuk keamanan bersama,” paparnya.

S juga mengaku dukungan lingkungan dan teman kerja membuat dia menjadi lebih optimis dan ikhlas dalam menjalani masa perawatan.

Baca juga: 4 Fakta Kunjungan Jokowi ke Jatim, Puji Madiun hingga Blusukan ke Pasar Banyuwangi

“Alhamdulillah, tetangga tidak ada yang bersikap buruk ke keluarga kami. Mereka semua paham, bahkan tetangga suka menyapa saat saya duduk di depan rumah sendirian. Rekan kerja dan rekan fitnes suka mengirimkan oleh-oleh ke rumah. Membuat saya haru,” jelasnya.

Selama perawatan di rumah, S mengaku lebih dekat dengan Allah SWT. Hari-harinya digunakan untuk memperbanyak ibadah.

“Setiap hari saya isi dengan baca Al Quran. Solat Dhuha dan tahajud tak lupa dilakukan rutin. Ini hikmah buat saya,” katanya.

S lalu berpesan kepada para pasien lain yang sedang menjalani perawatan. Berpikiran positif, menjaga kebugaran tubuh dengan berolah raga ringan, dan makan makanan bergizi adalah kunci dari kesembuhan.

Baca juga: Jokowi: Banyuwangi Paling Siap Menuju Normal Baru

“Dan yang paling terpenting adalah sabar. Karena saya sendiri selama hampir empat bulan melakukan isolasi dan tidak melakukan aktivitas yang bertemu dengan banyak orang. Demi untuk kesembuhan diri sendiri dan juga melindungi orang-orang lain di luar agar tidak tertular oleh kita,” kata dia.

Kendati sudah sembuh, dirinya tidak serta merta mengabaikan anjuran pemerintah dan pihak rumah sakit. Tetap jaga physical distancing, memakai masker, hingga sering-sering cuci tangan.

“Setelah ini saya langsung ingin kerja, sudah kangen kerja. Sebagai penyintas, bukan berarti saya bebas seenaknya, saya tetap tidak boleh ceroboh. Saya akan menjalankan protokol kesehatan super ketat. Saya tidak mau sakit lagi,” pungkasnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com