AMBON, KOMPAS.com - Keluarga pasien positif Covid-19 berinisial HK yang meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Haulussy Ambon pada 26 Juni 2020, telah menjalani tes swab.
Mereka menjalani tes karena terlibat dalam pengambilan dan pemakaman paksa jenazah HK yang merupakan pasien positif Covid-19.
Baca juga: Viral, Video Seorang Ibu Mengamuk di Depan Penghulu Ingin Batalkan Pernikahan Anaknya
Salah satu anak HK, Sahal Keiya mengatakan, tak ada satu pun keluarga yang terlibat dalam pengambilan paksa jenazah itu yang dinyatakan positif Covid-19.
“Kita semua sudah di-rapid test hasilnya reaktif juga telah diambil swab dan hasilnya negatif,” kata Sahal saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/7/2020).
Beberapa hari setelah kejadian, Pemerintah Kota Ambon mengambil sampel cairan tenggorokan seluruh keluarga yang diduga terlibat dalam insiden pengambilan paksa jenazah di Jalan Jenderal Sudirman Ambon.
Sahal menyangsikan status positif Covid-19 ayahnya. Menurutnya, jika benar keluarga yang terlibat dalam pengambilan jenazah, memandikan, dan memakamkan seharusnya positif Covid-19.
“Tapi faktanya hasil rapid test reakif, hasil swab kita semua juga negatif tidaka da yang positif padahal saya dan adik saya itu hampir sebulan kontak erat, ” ujarnya.
Ia menegaskan tak ada keluarga yang dinyatakan positif Covid-19. Buktinya, mereka masih berada di rumah, bukan di lokasi karantina.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Meykal Pontoh membenarkan, tak ada keluarga HK yang positif Covid-19.
Baca juga: Curhat Anak Almarhum Pasien Covid-19 yang Buka APD dan Peluk Ayahnya di Ruang Isolasi
“Syukur Alhamdulillah negatif,” kata Meykal melalui pesan pendek kepada Kompas.com.
Menurutnya, para keluarga dinyatakan negatif Covid-19 karena memiliki imunitas tubuh yang kuat.
”Itu berarti imunnya kuat,” kata Meykal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.