BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Oded M Danial berharap klaster Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) tidak mempengaruhi indeks penularan covid-19 di Kota Bandung yang saat ini berada di bawah angka 1.
Diketahui, berdasarkan saran World Health Organization (WHO), syarat mutlak untuk dapat diberlakukannya new normal apabila sebuah epidemi dapat dikendalikan dengan melihat angka indeks awal penularan Covid-19 (Rt) Rt < 1 (Rt kurang dari 1) selama dua minggu.
Saat ini, dengan angka Rt 0,53, Kota Bandung masuk dalam kategori zona biru dan berencana untuk mengejar masuk zona hijau.
"Tentu Mang Oded sangat berharap setelah kami berupaya lewat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung , karena (klaster Secapa AD) bentuknya pola bukan insidentil sifatnya, saya berharap tidak memengaruhi nilai kami," kata Oded di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (10/7/2020).
Baca juga: Bahas Klaster Secapa AD, Ridwan Kamil Gelar Rapat Mendadak dengan Wali Kota Bandung
Terpisah, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, klaster Secapa AD tidak serta merta menjadi klaster penyebaran covid-19 baru di Kota Bandung.
"Bukan Kota Bandung, karena gini, pendekatanya alamat. Di sana itu dari seluruh Indonesia dan tersentralisasi," jelasnya.
Lebih lanjut Yana menambahkan, jumlah orang yang terpapar Covid-19 di klaster Secapa AD secara hitungan masuk ke angka nasional.
"Kelihatannya angkanya diangkat ke pusat bukan ke Kota Bandung," ucapnya.
Baca juga: 105 Siswa Secapa AD Positif Corona, Wali Kota Bandung Minta Puskesmas Tracing Warga Sekitar
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.