KUPANG, KOMPAS.com - Kasus perusakan jendela rumah dan kursi milik Pastoran SMK Bitauni, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, oleh sastrawan Edy Nesi alias Felix Nesi, akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan.
Hal itu disampaikan Kapolsek Insana Iptu Ketut Suta, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (9/7/2020) malam.
Menurut Suta, sehari setelah kejadian, Kepala Sekolah SMK Katolik Bitauni Romo Vinsensius Nahak, menjemput Felix di Polsek Insana.
Baca juga: Meski Ditetapkan Tersangka, Sastrawan Felix Nesi Tak Ditahan Polisi
"Romo menjemput tersangka (Felix), dengan maksud kasus perusakan tersebut akan diselesaikan secara kekeluargaan," ungkap Suta.
Suta menuturkan, kasus ini diduga karena Felix sakit hati, permintaan kepada kepala sekolah SMK Katolik Bitauni agar memindahtugaskan seorang tenaga pendidik, tidak ditindaklanjuti.
"Tersangka adalah seorang sastrawan yang pernah menempuh bangku pendidikan di sekolah Katolik (seminari) namun tidak menyelesaikan studinya di sekolah dimaksud," ungkap dia.
Meski atas permintaan kepala sekolah SMK Katolik Bitauni agar persoalan ini di selesaikan secara kekeluargaan, namun pihaknya akan terus memantau persoalan ini agar cepat diselesaikan, agar tidak berkembang dan memicu hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca juga: Dituding Rusak Jendela dan Kursi Pastoran, Sastrawan Felix Nesi Ditangkap Polisi
Dalam kasus itu, kata Suta, pihaknya telah memeriksa tiga orang saksi.
Sebelumnya diberitakan, Felix Nesi, sastrawan NTT yang pernah pernah memenangkan sayembara novel Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2018, ditangkap pada Jumat (3/7/2020).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.