Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ungkap Motif Sastrawan Felix Nesi Rusak Jendela dan Kursi Pastoran di NTT

Kompas.com - 05/07/2020, 13:55 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor Insana, Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), masih mendalami kasus dugaan perusakan jendela rumah dan kursi milik Pastoran SMK Bitauni oleh sastrawan Edy Nesi alias Felix Nesi.

Kapolsek Insana Iptu Ketut Suta mengatakan, telah mengambil keterangan dari sejumlah pihak termasuk Felix.

"Motifnya (perusakan), pelaku tidak terima dengan adanya salah satu pastor yang menurut pelaku tugas di lembaga itu (SMK Bitauni)," ungkap Suta saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (5/7/2020) siang.

Baca juga: Dituding Rusak Jendela dan Kursi Pastoran, Sastrawan Felix Nesi Ditangkap Polisi

Suta belum menjelaskan lebih lanjut soal motif perusakan itu karena kasus ini masih didalami dengan memeriksa saksi lainnya.

Melalui akun Facebook-nya, Felix mengakui telah ditahan Polsek Insana. Dia juga mengakui telah merusak kaca SMK Bitauni.

Dalam unggahannya, Felix mengatakan perusakan dilakukan karena kesal dengan penempatan seorang romo di SMK yang letaknya tidak jauh dari rumahnya.

"Tapi sekitar bulan Januari/Februari, Romo A pindah ke sana. Romo A adalah seorang pastor yang, saat itu, dipindahkan dari paroki Tukuneno karena bermasalah dengan perempuan. Ia berbuat salah kepada perempuan, dan tak perlu kita bahas detailnya," ungkap Felix.

Baca juga: 3.000 Hektar Hutan di NTT Rusak Ditebang Warga, Pemerintah Dinilai Tidak Tegas

Menurut Felix, penempatan romo itu sudah diprotesnya ke banyak pihak. Namun, pemindahan tidak kunjung dilakukan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com