Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi Tuna Grahita Dihamili Guru SLB, Terbongkar dari Perut yang Membesar

Kompas.com - 09/07/2020, 19:05 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang siswi tuna grahita berusia 20 tahun di Kabupaten Blora, Jawa Tengah dihamili oleh oknum guru Sekolah Luar Biasa (SLB) berinisial TI.

Perbuatan bejat pelaku diketahui lantaran perut korban yang semakin membesar.

Baca juga: Guru SLB Cabuli Siswi Penyandang Tuna Grahita hingga Hamil 7 Bulan

Orangtua korban mengadu

Ilustrasi perempuan hamil.THINKSTOCKPHOTOS Ilustrasi perempuan hamil.
Kepala SLB Negeri Blora Sutoto mengemukakan, pelaku TI merupakan guru honorer di SLB tersebut.

TI telah mengajar selama 6 tahun di sekolah itu. Ia memiliki istri namun belum dikaruniai anak.

Tindakan TI mencabuli satu muridnya terbongkar ketika perut korban terlihat membesar.

Kemudian orangtua korban melaporkan hal tersebut pada kepala sekolah.

"Orangtuanya mengadu ke saya dan setelah dikonfirmasi benar adanya," kata Sutoto.

Baca juga: Guru Diduga Hamili Siswi SMP, Korban Kirim Pesan WhatsApp Bertulis Belum Menstruasi dan Dibaca Istri Pelaku

Ilustrasi PencabulanKOMPAS.COM/HANDOUT Ilustrasi Pencabulan

Dipecat, tidak dilaporkan ke polisi

Menyusul laporan tersebut, TI pun diberhentikan

"Iya benar, yang bersangkutan sudah saya coret namanya," tutur dia.

Namun, kasus ini tidak dilaporkan oleh keluarga korban ke pihak kepolisian.

"Kasus ini sudah ditindaklanjuti Pemkab Blora dan tidak dilaporkan ke kepolisian," ujar dia.

Kapolsek Jepon Ipti Supriyono mengemukakan, meskipun belum ada laporan terkait kasus tersebut tapi anggota polisi telah mengonfirmasi ke pihak desa.

"Diselesaikan secara kekeluargaan. Informasinya sudah dinikah siri dan jika sudah lahir akan dinikah secara resmi," terang Supriyono.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor : Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com