Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Makam Khusus Covid-19 Dibongkar karena Jenazah Negatif Corona

Kompas.com - 07/07/2020, 15:27 WIB
Perdana Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Tiga makam di perkuburan khusus jenazah Covid-19 di Bungus, Kota Padang, Sumatera Barat, dibongkar kembali oleh pihak keluarga.

Hal itu karena jenazah yang awalnya pasien dalam pengawasan (PDP ternyata dinyatakan negatif Covid-19 setelah hasil tes swab keluar.

"Ada tiga makam yang dibongkar kembali di pemakaman khusus Covid-19 di Bungus, Padang," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Padang Mairizon yang dihubungi Kompas.com, Selasa (7/7/2020).

Baca juga: 10 Makam Dibongkar karena Jenazah Terbukti Negatif Covid-19

Mairizon mengatakan, pembongkaran makam kembali itu adalah hak dari keluarga yang tidak bersedia kerabatnya dimakamkan khusus di perkuburan Covid-19.

Saat ini, kata Mairizon, sudah ada 59 makam jenazah Covid-19. Enam di antaranya merupakan warga luar Padang.

"Kita menerima jenazah dari luar Padang juga. Ada 6 yang dimakamkan dari luar Padang," jelas Mairizon.

Mairizon menjelaskan, kapasitas makam khusus Covid-19 ini bisa menampung 1.000 kuburan.

"Bisa menampung 1.000 makam. Kita sediakan khusus agar tidak ada lagi penolakan untuk jenazah positif Covid-19," kata Mairizon.

Terpaksa dibongkar

Sementara itu, salah seorang keluarga yang membongkar makam di perkuburan khusus Covid-19, Oktavianus mengatakan, pihaknya terpaksa membongkar makam keluarganya karena ternyata negatif Covid-19.

"Awalnya dimakamkan di TPU khusus Covid-19 karena almarhum pasien dalam pengawasan. Hasil tes swab belum keluar sehingga dimakamkan di TPU itu," kata Oktavianus.

Baca juga: HUT Bhayangkara, 115 Petugas Makam Jenazah Covid-19 Buat SIM Gratis

Setelah hasil swab keluar dan dinyatakan negatif, menurut Oktavianus, pihak keluarga akhirnya sepakat membongkar makam itu di TPU Bungus dan memindahkannya ke perkuburan keluarga.

"Kami berharap tidak ada lagi makam yang dibongkar karena hasil tes Covid-19-nya belum keluar," kata Oktavianus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com