Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unik, Kompleks Makam Ini Dihiasi Bambu dan Gambar Gatot Kaca agar Tak Seram

Kompas.com - 29/06/2020, 15:57 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Biasanya makam itu terkesan angker dan sepi. Namun di Subang, Jawa Barat, berbeda. Pemakaman umum di sana malah terlihat indah, menyejukkan dan menentramkan.

Kompleks pemakaman umum itu berada di Lembur Pakuan, Kampung Sukadaya, Desa Sukasari, Kecamatan Dawuan, Subang.

Di sekelilingnya dihiasi bambu berderet dan ditempeli gambar-gambar Gatot Kaca yang sedang beraksi. Mulai sedang menahan serangan hingga tewas terkena panah.

Dedi Mulyadi, inisator yang mendekorasi pemakaman itu mengatakan, ia sengaja mendekor kompleks pemakaman umum itu agar tidak terkesan menyeramkan.

Baca juga: Tak Lagi Seram, Makam Warna-warni di Madiun Justru Jadi Ajang Swafoto

 

Sebab, selama ini makam selalu tampak seram dan angker karena kurang perawatan dan tak ada hiasan.

Terkait gambar Gatot Kaca sedang bertarung, Dedi mengatakan itu merupakan simbol perjuangan hidup manusia dari mulai dilahirkan hingga meninggal.

"Itu cerita manusia dari hamil sampai wafat, dan kematiannya menjadi akhir jalan kebahagiaan karena wafat di jalan kemuliaan," kata Dedi kepada Kompas.com via telepon, Senin (29/6/2020).

"Artinya bahwa makam tidak menyeramkan karena penghuninya meninggal dalam kemuliaan," katanya.

Pemakaman umum di Lembur Pakuan, Kecamatan Dawuan, Subang, dihiasi bambu dan gambar Gatot Kaca untuk menghapus kesan seram dari sebuah kuburan.  handout Pemakaman umum di Lembur Pakuan, Kecamatan Dawuan, Subang, dihiasi bambu dan gambar Gatot Kaca untuk menghapus kesan seram dari sebuah kuburan.

Dulu, kata Dedi, kompleks pemakaman di Lembur Pakuan tampak seram. Apalagi, kompleks itu merupakan gerbang masuk kampung. Namun kini, setelah dihiasi bambu dan gambar Gatot Kaca serta ditanami bunga-bunga indah, maka makam itu menjadi menyenangkan dan menyejukkan.

Bahkan, kata Dedi, kelasnya akan sama dengan makam-makam kelas "premium" seperti San Diego Hills dan lainnya. Namun pemakaman ini gratis.

"Iya, jadi TPU nyaman bukan milik orang kaya saja, tetapi milik semua warga tanpa bayar," kata mantan bupati Purwakarta itu.

Baca juga: Mengajak Anak-Anak Kembali ke Alam di Lembur Pakuan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com