Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengungkap Misteri Hilangnya Pendaki di Gunung Guntur, Ditemukan Nyaris Telanjang di Dekat Mata Air

Kompas.com - 06/07/2020, 10:43 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Namun, saat salah seorang rekannya bangun jam 5 pagi, Afrizal sudah tidak ada di tenda. Kemudian keempat rekan korban menunggunya di pos 3 hingga siang hari.

"Mereka sempat menunggu korban sampai sekitar jam 11 siang, setelah itu keempat temannya memutuskan turun ke pos 1 dan menunggu di pos 1," katanya.

Baca juga: Sebelum Hilang Misterius, Pendaki di Gunung Guntur Sempat Begadang hingga Jam 2 Pagi

 

Lapor ke keluarga korban

Karena korban tak kunjung datang, rekannya pun memutuskan untuk pulang dan melaporkannya kepada orangtuanya.

Kemudian, pihak keluarga korban langsung melakukan pencarian hingga ke pos satu namun tidak juga menemukan korban.

"Upaya pencarian malam itu dihentikan, keluarga korban dijemput di pos satu dan pencarian dilanjut hari ini," jelasnya.

Pada Minggu, tim gabungan dari Basarnas, TNI-Polri, BPBD dan masyarakat sekitar melakukan upaya pencarian hingga akhirnya korban berhasil ditemukan oleh seorang warga di dekat sumber mata air.

Baca juga: Cerita Syarif, Tersesat di Hutan Papua, Makan Buah Biji Anggrek untuk Bertahan

 

Langsung dipulangkan ke rumahnya

Ilustrasi rumah.Dok. Kementerian PUPR Ilustrasi rumah.

Setelah berhasil ditemukan, korban langsung dibawa ke rumahnya dengan menggunakan mobil milik warga.

"Kita koordinasi dengan Koramil Cilawu untuk mengecek korban di rumahnya, ternyata memang sudah ada di rumah," kata Komandan Koramil Tarogong Kapten Ing Dedi Saefulloh.

Kata Dedi, korban ditemukan sekitar pukul 09.00 pagi oleh warga yang sehari-hari berjaga di parkiran kendaraan di pos pendakian awal Gunung Guntur di Kampung Citiis.

Baca juga: Selamatkan Pendaki Hilang Misterius di Gunung Guntur, Entis Berdoa dan Panggil Nama Korban

 

(Penulis : Kontributor Garut, Ari Maulana Karang | Editor : Aprillia Ika, Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com