Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unggahan Viral PDP Covid-19 Mengeluh Ruang Isolasi Kotor dan Tak Ada Toilet, Ini Tanggapan RS Unair

Kompas.com - 02/07/2020, 17:31 WIB
Achmad Faizal,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Unggahan seorang pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Universitas Airlangga (RS Unair) Surabaya viral di media sosial pada Kamis (2/7/2020).

PDP itu mengeluh tentang fasilitas sanitasi dan kebersihan ruangan tempatnya dirawat.

Keluhan itu disampaikan lewat akun Facebook Desperate Housewivesss. PDP yang disapa Mimied itu mengaku dirawat di RS Unair Surabaya sejak 27 Juni 2020.

"Keluhan saya batuk dan sesak napas. Setelah saturasi oksigen saya dipituskan rawat inap," kata Mimied ketika dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (2/7/2020).

Pasien itu dirawat sembari menunggu hasil tes swab keluar. Mimied mengaku dirawat di ruangan high care unit (HCU) bersama lima PDP lain.

Baca juga: Menkes Terawan Tiba-tiba Kunjungi Balai Kota Surabaya, Risma Ajak Keliling Pasar

Menurut dia, ruangan yang ditempatinya itu tak memiliki fasilitas yang memadai. Tak ada televisi dan toilet di ruangan itu.

"Urusan buang air kecil dan air besar lewat pispot yang disediakan. Ini sungguh sangat menyiksa," ujarnya.

Mimied menyebutkan, bel untuk memanggil perawat juga tak ada di ruangan itu.

"Jangankan ada dokter yang visit untuk mengetahui kondisi kesehatan, ada petugas kebersihan yang mengambil pispot saja sudah syukur," katanya.

Tak jarang pispot yang sudah dipenuhi kotoran itu tak kunjung diambil petugas.

Ilustrasi: perawatan pasien positif terinfeksi virus coronaShutterstock Ilustrasi: perawatan pasien positif terinfeksi virus corona

Mimied sempat tak selera makan karena hal itu. Kata dia, ada seorang lansia yang meletakkan pispot di meja samping tempat tidurnya.

Pispot berisi kotoran itu tak kunjung diambil petugas kebersihan sampai jam makan siang.

"Ini tidak sesuai dengan kampanye di luar yang selalu digembar-gemborkan agar menjaga kebersihan," jelasnya.

Beberapa hari menginap di HCU, Mimied mengaku telah piawai membersihkan diri dengan alat seadanya.

Baca juga: RSUD Soetomo Surabaya Penuh, Ini Solusi yang Ditawarkan Risma

 

Ia terpaksa menggunakan popok dewasa untuk buang air kecil dan tisu basah untuk membersihkan diri.

Sementara itu, Humas RS Unair Surabaya dr Nilly Sulistyorini mengaku telah menindaklanjuti kabar itu.

Pasien tersebut, kata Nilly, dirawat di ruangan HCU sesuai rekomendasi hasil pemeriksaan.

Ia juga membenarkan tak ada kamar mandi di ruangan itu.

"Di ruangan HCU memang tidak ada kamar mandi," kata Nilly ketika dikonfirmasi.

Ruangan HCU hampir sama seperti ruang intensive care unit (ICU), bedanya tak ada ventilator di ruang HCU.

 

Menurut dia, petugas medis dan kebersihan tak bisa sembarangan memasuki ruangan HCU.

"Di ruang HCU juga ada jam-jam tertentu petugas yang masuk karena ruangan tersebut berisiko infeksi," kata dia.

Setelah kondisi membaik, pasien bisa dipindahkan ke ruangan biasa. Namun, PDP itu tak kunjung dipindahkan karena tak ada ruangan yang kosong.

Baca juga: Di Kawasan Tambang Korowai, 10 Kilogram Beras Dijual Seharga Rp 2 Juta

"Tapi, ruangan biasa masih penuh jadi belum bisa dipindah," ujarnya.

Namun, Nilly menyebutkan, sudah ada tempat tidur yang kosong untuk pasien itu saat ini. Pasien tersebut akan segera dipindahkan dalam waktu dekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com