Bayi pertama yang juga anak pertama pasangan Sultan dan Rusmiati ini dikebumikan pada Senin malam di samping rumahnya.
Saat ditemui Kamis (2/7/2020) pagi, keluarga tampak masih berduka berduka atas kejadian tersebut.
Pihak keluarga menduga ada kesalahan prosedur dalam imunisasi anaknya.
Pihak keluarga tengah berembuk sebelum mengambil langkah ke kepolisian untuk mengadukan adanya dugaan malpraktek dalam proses imunisasi anaknya.
Dokter Puskesmas Matakali Dr Sintia yang ditanya soal dugaan keluarga korban bahwa terjadi malpraktek mengatakan, penyebab kematian bocah itu kemungkinan karena beberapa penyakit lain termasuk demam berdarah.
Namun, untuk membuktikan itu perlu uji laboratorium termasuk mengambil sampel darah korban.
“Untuk membuktikan penyebab kematiannya perlu pembuktian uji laboratorium,”jelas Dr Sintia.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Matakali Dr Haji Ahmad meminta maaf kepada semua pihak termasuk keluarga korban atas kejadian tersebut.
“Kami mohon maaf, tetapi selama ini dalam menjalankan tugas selalu mengikuti SOP, termasuk saat mennagani bocah AS,”jelas Dr Haji Ahmad
Dinas Kesehatan Polewali Mandar sebelumnya juga telah mendatangi pihak keluarga dan mengambil keterangan terkait kematian bayi tersebut. Pihak dinas akan menyelidiki penyebab kasus ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.