Diketahi suami ibu hamil tersebut bekerja di luar kota.
Ikhlas
Winarni mengaku beruntung karena suaminya memahami dan memberikan izin, meski kegiatannya tak digaji dan menyita waktu.
“Senang saja membantu ibu hamil, apalagi tetangga sendiri. Harapannya dapat KMS, kartu masuk surga,” ujarnya sambil tertawa.
Bagi Winarni menjadi relawan yang bekerja tanpa bayaran sudah tidak asing. Sejak tahun 1996 dia sudah aktif sebagai relawan posyandu di desanya.
Sejak anak pertama lahir, Winarni sudah aktif mengikuti pelatihan ibu hamil.
Sebagai kader posyandu dia juga aktif memantau kesehatan ibu hamil di desanya.
“Yang baru nikah pun kita pantau kesehatannya, apakah sudah hamil. Sebelum Covid-19 kita juga ada kunjungan rutin ke rumah ibu hamil, memastikan kondisi kandungan mereka. Tanya juga apakah sudah periksa ke posyandu,” ucap Winari.
Sejak pandemi Covid-19, kegiatan memantau kesehatan ibu hamil dan bayi lebih intensif melalui aplikasi WhatsApp.