Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Kawasan Tambang Korowai, 10 Kilogram Beras Dijual Seharga Rp 2 Juta

Kompas.com - 02/07/2020, 05:48 WIB
Dheri Agriesta

Editor

Sumber Antara

 

Kawasan terisolir

Wilayah Korowai, Kabupaten Pegunungan Bintang, masih terisolir dan tertinggal. Kawasan itu tak tersentuh pembangunan pemerintah.

Wilayah penambangan tradisional di Korowai bisa dijangkau menggunakan helikopter dari Kabupaten Boven Digoel selama satu jam penerbangan.

Atau, warga bisa menggunakan logboat dari Boven Digoel selama satu hari. Perjalanan itu harus dilanjutkan dengan berjalan kaki selama dua hari perjalanan menuju kawasan penambangan rakyat Korowai.

Padahal, wilayah Korowai diapit lima kabupaten, yakni Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Yakuhimo, Kabupaten Asmat, Kabupaten Boven Digooel, dan Kabupaten Mappi.

Baca juga: Bertemu Pimpinan RS di Surabaya, Risma Tampung Keluhan Penanganan Pasien Covid-19

Salah satu pemilik dusun Kali Dairam Korowai di Maining 33, Ben Yarik mengatakan, suku Korowai merupakan penghuni asli kawasan itu.

"Bertahun-tahun pemerintah tidak pernah membangun Korowai, Tuhan yang memberikan hasil emas bagi kami, sehingga kami bisa menambang dan membantu kami," kata Ben.

Ben mengatakan, tambang emas tradisional merupakan salah satu mata pencaharian masyarakat setempat.

Ia berharap pemerintah tak menutup penambangan tradisional itu. Sebab, kawasan tambang tradisional itu menghidupi ekonomi masyarakat sekitar.

"Kasihan ini, banyak masyarakat tidak lagi diperhatikan dan terus tertinggal. Selagi masih ada emas yang menjamin," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com