Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Naik, Wali Kota Malang Minta Tracing Pasien Positif Ditingkatkan

Kompas.com - 30/06/2020, 21:41 WIB
Andi Hartik,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Wali Kota Malang Sutiaji meminta tracing riwayat kontak pasien terkonfirmasi positif virus corona baru atau Covid-19 diperluas.

Hal ini dilakukan sebagai antisipasi untuk mendeteksi penyebaran virus corona baru atau Covid-19 di wilayah tersebut.

Baca juga: Wali Kota Malang Minta Waktu 2 Pekan Tuntaskan Kasus Covid-19 dari Klaster Keluarga

Sutiaji meminta, tracing dilakukan dengan rasio 1 banding 30 atau 1:30. Artinya, tracing dilakukan terhadap 30 orang yang melakukan kontak langsung dengan satu pasien positif Covid-19.

"Harus kita lebarkan tracing-nya, agar langkah antisipasi cakupannya lebih luas dan harapannya lebih kuat," kata Sutiaji saat monitoring penguatan tim tracing seperti dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (30/6/2020).

Sutiaji mengatakan, pihaknya harus belajar dari munculnya klaster keluarga dan klaster lingkungan yang mendominasi tambahan kasus Covid-19 di Kota Malang.

"Kita harus belajar dari kasus yang muncul dari klaster keluarga dan juga klaster lingkungan," jelasnya.

Angka kesembuhan 27 persen

Sutiaji mengumumkan angka kesembuhan pasien positif Covid-19 di Kota Malang mencapai 27 persen hingga 28 Juni 2020.

Menurutnya, angka kesembuhan harus lebih ditingkatkan.

"Treatment menggunakan suplemen herbal bisa menjadi alternatif lain untuk meningkatkan kesembuhan para pasien. Segala upaya harus kita lakukan," ungkapnya.

Data kasus Covid-19 di Kota Malang meningkat tajam sejak memasuki masa transisi menuju tatanan normal baru.

Baca juga: Wali Kota Malang Minta Waktu 2 Pekan Tuntaskan Kasus Covid-19 dari Klaster Keluarga

Pada 29 Juni 2020, data kasus Covid-19 mencapai 204 orang setelah mendapat tambahan tujuh orang konfirmasi positif baru.

Rinciannya, 14 orang meninggal dunia, 53 orang sembuh, dan 137 masih dalam perawatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com