Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Filosofi dan Nilai Budaya Subak yang Jadi Primadona Turis di Bali

Kompas.com - 29/06/2020, 19:48 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

Mulai dari lanskap persawahan yang indah, ritual agama, produk pertanian, dan kehidupan sosial para petaninya.

Di Subak Jatiluwih, para petani memutuskan tak memindahtangankan lahan untuk fungsi lain, selain pertanian padi.

Baca juga: Subak Jatiluwih Bali, Warisan Budaya UNESCO yang Hasilkan Beras Merah Unggulan

Pertanian organik di Subak Jatiluwuh juga konsisten. Sehingga, sumber air tak tercemar oleh pestisida.

"Kesetiaan petani untuk kelesatarian alam ini yang menjadikannya ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Unesco," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com