Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga yang Ambil Jenazah Covid-19 dengan Jaminan Anggota DPRD Siap Dikarantina

Kompas.com - 28/06/2020, 11:49 WIB
Hendra Cipto,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Keluarga yang mengambil jenazah Covid-19 setelah adanya jaminan dari seorang anggota DPRD Makassar mengaku siap dikarantina.

Hal tersebut diungkapkan anggota DPRD Makassar dari Fraksi PKS, Andi Hadi Ibrahim Baso ketika dikonfirmasi, Minggu (28/6/2020).

Andi Hadi selaku penjamin pengambilan jenazah mengaku jika pihak keluarga belum mendapat kepastian apakah almarhum positif atau negatif Covid-19.

“Saya sudah koordinasi dengan pihak keluarga dan mereka siap untuk melakukan karantina. Apalagi, mereka lagi berduka atas berpulangnya ke rahmatullah, (almarhum) yang juga guru matematika saya dulu di SMAN,” kata Andi.

Baca juga: Jenazah Pasien Covid-19 Diambil Keluarga dengan Jaminan Anggota DPRD

Andi Hadi menuturkan, pihak keluarga semua siap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku.

Setelah jenazah almarhum berdasarkan hasil swab positif, mereka memutuskan tidak keluar rumah sementara waktu dan tidak akan bertemu dengan orang lain.

“Mereka tidak akan keluar rumah sementara waktu, apalagi mereka masih dalam keadaan berduka. Mereka tidak akan bertemu dengan orang lain dan menerima tamu. Hal itu untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” tutur Andi Hadi, yang juga tim Gugus Tugas bagian pemulasaran jenazah Covid-19 Makassar ini.

Sebelumnya diberitakan, jenazah pria usia lanjut yang terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal di RS Daya, Makassar, dibawa pulang oleh keluarganya setelah adanya jaminan dari seorang anggota DPRD Makassar, Sabtu (27/6/2020).

Pasien ini masuk ke RS Daya, Sabtu (27/6/2020) pagi dengan gejala sesak nafas hingga mendengkur yang disertai penyakit bawaannya, Ginjal.

Dari hasil pemeriksaan rapid test, pasien dinyatakan reaktif dan pemeriksaan lanjutan swab test pun dilakukan oleh tim medis.

Baca juga: Kasus Ambil Paksa Jenazah Covid-19 di Ambon, Akan Muncul Klaster Baru?

Setelah beberapa jam dirawat di RS Daya, pasien meninggal dunia dan hasil swab testnya pun belum keluar.

Sehingga, pihak keluarga pun meminta agar jenazah dipulangkan ke rumah duka untuk disemayamkan.

Jenazah sempat ditahan dan akan dimakamkan dengan protokol kesehatan, namun anggota DPRD Makassar dari Fraksi PKS, Andi Hadi Ibrahim Baso pun menjamin dengan bertanda tangan di kertas penyataan yang dibubuhi materai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com