Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Nekat Pulang Jalan Kaki dari Malaysia, 3 TKI Hilang | Cerita Kades Bantu Wanita Melahirkan

Kompas.com - 27/06/2020, 06:33 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Dengan demikian, yang saat ini masih belum diketahui keberadaannya adalah Safari, Juli Hartono dan Junaidi.

Baca juga: Nekat Pulang Berjalan Kaki dari Malaysia dan Lewati Hutan Belantara, 3 TKI Hilang

 

2. Kades bantu proses persalinan warga

Selasa (23/6/2020) sore, mungkin menjadi hari yang tek terlupakan bagi Chusana Churori, Kades Pasirharjo, Blitar, Jawa Timur.

Betapa tidak, pria 40 tahun ini tak menyangka dirinya akan membantu proses persalinan warga tetangga desa, yakni Siti Aminah (36) yang tiba-tiba melahirkan di tengah jalan dekat rumahnya saat hendak meminta bantuan bidan desa.

"Sebenarnya saya enggak punya pengalaman khusus soal itu (persalinan). Hanya kebetulan dan modal nekat. Tapi alhamdulillah semuanya berjalan lancar," tutur Chusana saat ditemui di rumahnya, dikutip dari Surya.co.id, Rabu (24/6/2020).

Diceritakannya, kejadian itu berawal tanpa diduganya. Saat itu, ia sedang berada di dalam rumah dan tiba-tiba terdengar ada suara wanita memanggil namanya.

Mendengar itu, ia lantas membuka pintu rumahnya, ketika pintu dibuka di depannya sudah ada ibu hamil yang kelihatan panik dan sedang mencari bidan.

Melihat itu, ia langsung lari ke rumah bidan yang ada di samping kanan rumahnnya. Namun, saat itu bidan sedang tidak ada di rumah.

"Melihat itu, saya agak panik dan langsung lari ke dalam rumah untuk mengambil handphone buat menelepon Bu Bidan," paparnya.

Bersamaan dengan itu, Aminah langsung terduduk di paving di samping rumahnya dan rumah bidan.

"Dia (Aminah) berteriak, 'Aduh pecah, Pak, pecah (ketubannya)," teriak Aminah ditirukan Chusana.

"Ya, kami semua panik, tetapi tak tahu apa yang harus kami lakukan. Melihat Bu Aminah seperti itu, saya dengan cepat membuka pakaiannya, terutama yang menghalangi proses persalinan itu," ujarnya.

Meski tanpa pengalaman dan dilakukan dengan gemetar, persalinan Aminah berjalan lancar.

Setelah melahirkan, Aminah dan bayinya langsung dibawa ke Puskesmas Talun, yang berjarak 4 km dari rumah kades.

Baca juga: Panik dan Gemetaran, Pak Kades Modal Nekat Bantu Wanita Melahirkan di Pinggir Jalan

 

3. Jokowi minta 2 pekan kasus Covid-19 turun di Jatim

Wali Kota Surabaya Tri RismahariniKOMPAS.com/GHINAN SALMAN Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

Presiden Joko Widodo meminta kepala daerah di Jawa Timur untuk menekan angka kasus positif Covid-19 dalam waktu dua minggu.

Hal itu disampaikan Jokowi saat pertemuan dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama kepala daerah di Jatim yang hadir secara virtual.

Salah satu kota di Jatim yang diketahui dengan kasus Covid-19 tertinggi adalah Kota Surabaya.

Terkait permintaan Jokowi, Risma mengatakan, pihaknya terus bekerja agar pandemi dapat dikendalikan.

"Kita kerja mulai kemarin-kemarin, kita terus bekerja," kata Risma saat ditemui di kediaman wali kota, dikutip dari Surya, Kamis (25/6/2020).

Kata Risma, saat ini. Untuk kasus penularan di Surabaya banyak terjadi di lingkungan keluarga.

Artinya, sambung Risma. Ketika ada satu orang yang positif, dalam satu keluarga bisa menulari anggota keluarga lain.

Untuk itu, Risma meminta jajarannya segera mengisolasi atau melakukan rawat inap langsung bagi warga yang ditemukan terpapar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com