Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semangat Dokter Hisbullah Rawat Pasien Covid-19 di Makassar walau Tak Digaji

Kompas.com - 25/06/2020, 12:55 WIB
Hendra Cipto,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Dokter Hisbullah Amin akan mempertahankan rumah sakit gratis untuk pasien Covid-19 di Universitas Indonesia (UIT) Makassar, Sulawesi Selatan, meski terkendala dana.

Dia akan coba terus mempertahan rumah sakit gratisnya terus beroperasi karena jumlah orang yang terjangkit virus corona di Makassar masih terus bertambah,

Sebelumnya, Hisbullah sempat mengaku tidak punya uang untuk membayar biaya listrik rumah sakit gratis yang dibuatnya.

Baca juga: Kisah Dokter di Makassar Sukarela Rawat Pasien Corona, Andalkan Dermawan,Tak Bisa Bayar Listrik

Kini, Hisbullah berupaya mencari solusi untuk melanjutkan pengobatan gratisnya kepada pasien Covid-19 Rumah Sakit Wisata UIT yang dijadikannya sebagai Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC).

“Dana yang kami punya hanya sampai kesembuhan 40 orang pasien Covid-19 yang masih dirawat di RS Wisata UIT, tapi saya dan tim medis serta relawan lainnya masih semangat merawat pasien Covid-19 Makassar secara gratis,” katanya.

Hisbullah mengungkapkan, setelah beritanya tayang di Kompas.com, ada beberapa calon donatur dari Makassar dan Jakarta yang menghubunginya.

Bahkan, ada donatur yang akan menanggung pembayaran listrik RS Wisata UIT asalkan pengobatan pasien Covid-19 terus dilanjutkan.

“Ada yang mau menanggung listrik rumah sakit, ada rumah makan yang siap mengantarkan makanan bagi pasien, ada juga sumbangan obat dan vitamin," kata Hisbullah.

Baca juga: Kasus Covid–19 Masih Tinggi, Gubernur Sulsel Ganti Pj Wali Kota Makassar

Hisbullah menuturkan, biaya perawatan pasien Covid-19 sebenarnya tidak terlalu besar.

Selain itu, seluruh tim medis dan relawan dari mahasiswanya yang ada dalam RSDC yang dibentuknya itu tidak digaji dan tidak berharap keuntungan dalam penanganan Covid-19.

“Kami sukarela membantu masyarakat. Keuntungan yang kami harap di hari kemudian, pahala dan amal. Jadi biaya yang dibutuhkan semuanya hanya untuk pasien Covid-19 dan semoga semua bisa sembuh dan kembali ke lingkungan masyarakat,” tegasnya.

 

Selama pandemi, Hisbullah Amin bersama tim medis dan relawan lainnya sukarela melakukan pemeriksaan dan perawatan terhadap pasien Covid-19 tanpa bantuan pemerintah dan hanya mengandalkan bantuan dari dermawan.

Saat virus corona mulai merebak di Kota Makassar, Hisbullah bersama beberapa mahasiswanya langsung memeriksa warga yang diduga terinfeksi virus.

Dengan bantuan dari dermawan, Hisbullah yang merupakan dokter RSUP Wahidin Sudirohusodo ini pun mendapat tempat pemeriksaan terhadap warga yang diduga terinfeksi virus di RS Ibu dan Anak Sayang Bunda.

Baca juga: 13 Penjemput Jenazah Pasien Covid-19 di Makassar yang Dijadikan Tersangka 6 di Antaranya Reaktif

Selama beberapa pekan, dia bersama sejumlah relawan memeriksa sekitar 1.300 orang warga Makassar secara gratis.

Hisbullah pun ditawari oleh dermawan lainnya untuk menempati RS Universitas Indonesia Timur (UIT) untuk dijadikan Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Makassar.

Dengan menempati beberapa lantai di gedung berlantai 8 itu, Hisbullah bersama relawan lainnya pun merawat 40 orang pasien positif Covid tanpa gejala secara gratis.

Namun, pengobatan gratis yang diinisiasi oleh dokter Hisbullah, tim medis dan relawannya terancam terhenti karena terkendala biaya.

Baca juga: Klaster Makassar Sumbang 2 Kasus Positif Covid-19 di Soppeng

Bahkan, dia tidak sanggup lagi membayar biaya listrik di RSDC bentukannya.

Karena itu, rumah sakit tidak menerima pasien Covid-19 baru selagi berupaya menyembuhkan total 40 orang pasien yang tengah dirawatnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com