Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Positif Covid-19 Terus Naik, Plt Wali Kota Medan: Kondisi Ini Ganggu Psikologis Warga

Kompas.com - 24/06/2020, 11:57 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Setelah bersilaturahmi dengan jajaran rektorat Universitas Sumatera Utara (USU), Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan Akhyar Nasution mendatangi Universitas Muhammadiyah Sumtera Utara (UMSU). 

Tujuannya untuk menerima masukan dari para akademisi untuk mengatasi kompleksitas persoalan yang terjadi akibat pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Medan. 

Semua masukan akan dijadikan langkah dan strategi mengatasi pandemi, juga untuk melengkapi Peraturan Wali Kota Medan (Perwal) tentang Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru Pada Pandemi Covid-19.

Baca juga: Viral, Unggahan Wanita di Medan Lakukan Percobaan Bunuh Diri, Psikolog: Pasti Ada Pemicunya

Rencananya, perwal ini akan rampung sebelum 1 Juli 2020 sehingga dapat menjadi pedoman masyarakat untuk menjalani kebiasaan baru yang belum diketahui kapan berakhirnya.

Didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Edwin Effendi, Akhyar menjelaskan, jumlah warga yang positif terinfeksi Covid-19 terus bertambah.

Bikin "down" warga

 

Berdasarkan data terakhir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Medan, jumlahnya mencapai 736 orang. Episentrum penularan juga telah bergeser dari Kecamatan Medantuntungan dan Medanselayang kini ke Kecamatan Medanarea dan Medandenai.

Sejak Mei, tingkat penularan sudah eksponensial dan penularan terjadi melalui Orang Tanpa Gejala (OTG). 

“Kondisi ini membuat psikologis masyarakat terganggu, terutama bagi warga yang positif terpapar Covid-19 sehingga membuat down,” kata Akhyar dalam keterangan tertulisnya, Selasa (23/6/2020).

Baca juga: Beli Ganja dari Medan, Seorang Direktur Perusahaan Investasi Ditangkap

Perekonomian pun terganggu sehingga melemahkan daya beli masyarakat. Begitu juga dengan dunia usaha, ikut terganggu, tidak sedikit yang menghentikan usahanya karena jumlah pembeli drastis menurun seperti perhotelan dan restoran.

 “Kalau mereka tetap buka, pengunjung yang datang sedikit, tidak bisa menutupi operational cost yang telah dikeluarkan,” ungkapnya.

Korban terus berjatuhan...

Ketika bertemu jajaran rektorat USU, Akhyar mengungkapkan, jumlah warga yang positif Covid-19 dalam bulan ini sangat tinggi.

Menurutnya, lonjakan karena kultur masyarakat yang kurang peduli dan menganggap biasa Covid-19.

Salah satu masukan yang ingin didapat adalah caranya membangun kultur masyarakat sehingga timbul gerakan bersama untuk memutus mata rantai penularan.

 

"Kami lakukakan ini agar tidak salah mengambil langkah maupun kebijakan menghadapi pandemi, termasuk persiapan menghadapi new normal," katanya.

 

Banyak tenaga medis terpapar

Kadis kesehatan Kota Medan Edwin Effendi menambahkan, dalam dua minggu terakhir peningkatan warga positif Covid-19 cukup tinggi. Perlu sosialisasi dan edukasi untuk menyadarkan masyarakat yang menganggap Covid-19 hal biasa.

"Sudah banyak tenaga medis terpapar, biasanya jumlah yang positif Covid-19 di bawah 10, hari ini naik hampir 50 orang. Jadi sangat diperlukan kesadaran masyarakat untuk melakukan pencegahan agar tidak tertular. Selain melakukan rapid test, kita sudah melakukan swab terhadap komunitas-komunitas yang rentan tertular," ujar Edwin.

Baca juga: Kisah Pilu 2 Anak Tiri Dibunuh Ayah di Medan, Berawal Minta Dibelikan Es

Wakil Rektor 3 USU Prof Mahyuddin KM Nasution mengungkapkan, berdasarkan hasil diskusi yang telah dilakukan, peningkatan kasus Covid-19 di Kota Medan akan terjadi pada Agustus mendatang.

Harus dilakukan langkah bersama mengatasinya, salah satunya dengan menghadirkan seluruh pakar yang dimiliki USU dan membuat web seminar.

"Dalam webinar, masing-masing pakar akan menyampaikan pendapat dan analisisnya, termasuk persiapan menghadapi new normal sesuai dengan disiplin ilmunya. Kita harus bisa buat Medan kembali zona kuning agar para investor mau berinvestasi," kata Mahyuddin.

Finalisasi Perwal

Akhyar mengatakan, Pemkot Medan bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Medan telah menggelar rapat pembahasan finalisasi rancangan Peraturan Wali Kota (Perwal) Medan tentang Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru Pada Kondisi Pandemi Covid-19 pada Senin (22/6/2020).

Poin dalam Perwal, menurut Akhyar, tidak sulit untuk diimplementasikan. Intinya pakai masker, jangan berkerumun, selalu mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, dan sedia hand sanitizer.

Meskipun saat ini Kota Medan belum memasuki fase new normal, namun masyarakat dituntut untuk dapat beradaptasi dengan Covid-19 dalam setiap aktivitasnya.

 

"Tetap produktif namun aman dari Covid. Peran serta tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh masyarakat dan tokoh adat sangat dibutuhkan untuk mengedukasi masyarakat. Semoga pemahaman kita tentang pentingnya mendisiplinkan diri mengikuti protokol kesehatan dapat memutus mata rantai Covid-19 di Kota Medan," harapnya.

 

UMSU dukung AKB

Sekretaris Universitas Gunawan mewakili rektor yang menerima Akhyar mengatakan, UMSU siap memberikan masukan dan saran kepada Pemkot Medan termasuk mendukung penerapan adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi Covid-19 sehingga masyarakat merasa tenang dan nyaman dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

"Kami memiliki pakar-pakar yang handal, akan dibentuk tim untuk menghasilkan masukan seperti meningkatkan daya beli masyarakat dan konsep pendidikan,” katanya.

Gunawan menjelaskan, UMSU telah menerapkan protokol kesehatan dalam lingkungan kampus. Saat ini mahasiswa diliburkan dan yang melakukan aktivitas haya sekuriti, pegawai dan tenaga pendidikan.

Meski libur, mahasiwa diberi kesempatan untuk mengembangkan aktifitas peduli Covid-19 lewat lomba membuat blog dan poster. Untuk mengatasi penyebaran virus, seluruh kampus disemprot disinfektan dan disiagakan tim medis dari UMSU dan RS Muhammadiyah.  

"Alhamdulillah, sejak 8 Juni, kita telah melaksanakan new normal di lingkungan kampus untuk  pegawai dan tenaga pendidikan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan,” ujar Gunawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com