Bantah ada pemotongan
Ketua kelompok 6 penerima PKH Desa Pipa Putih Masnah membantah ada pemotongan uang PKH untuk warga.
Menurut Masnah, uang yang diterima warga jumlahnya memang sudah sesuai dengan yang ada di dalam buku tabungan.
"Jumlah uang yang diterima memang sudah sesuai dengan komponen masing-masing penerima, berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 500.000," kata Masnah.
Masnah juga membantah disebut menyimpan kartu ATM milik penerima PKH.
Menurut Masnah, kartu ATM dan buku tetap dipegang oleh warga penerima.
"Kartu ATM dikatakan dipegang oleh ketua kelompok juga tidak benar. Kartu ATM itu dipegang oleh masing-masing penerima. Cuma saat ada program pembagian beras saja kartu ATM kami pegang, itu pun sudah kami kembalikan," kata Masnah.
Keterangan dinas terkait
Kepala Dinas Sosial Ogan Ilir Irawan Sulaiman mengatakan, sejauh ini di Ogan Ilir belum ditemukan bukti adanya pemotongan dana PKH.
Apabila nantinya ditemukan, maka akan direkomendasikan ke Kementerian Sosial untuk diberikan sanksi seusai tingkat kesalahan.
Menurut Irawan, jumlah uang yang diterima keluarga penerima manfaat (KPM) berbeda-beda sesuai komponen KPM.
"Secara rinci yang paham jumlah yang diterima itu Korkab PKH. Sejauh ini yang kami tindak lanjuti belum ada yang terbukti tentang pemotongan tersebut," kata Irawan.
Kisruh program PKH di Ogan Ilir tidak hanya terjadi di Desa Pipa Putih.
Sebelumnya belasan ibu-ibu di Desa Tanjung Agung, Kecamatan Indralaya, juga mendatangi rumah kepala desa dan melaporkan hal yang sama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.