Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedang Pesta Ganja, 5 Mahasiswa di Bali Ditangkap

Kompas.com - 23/06/2020, 16:16 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Lima pemuda yang merupakan mahasiswa di sejumlah universitas di Bali ditangkap Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali.

Mereka ditangkap saat pesta ganja di sebuah rumah di Singaraja, Buleleleng, Bali, pada 15 Juni 2020.

"Mereka mahasiswa masih muda dan sudah gunakan (ganja) sejak SMA. Hasil tes urine positif semua gunakan ganja," kata Kepala BNNP Bali, Brigjen I Putu Gede Suastawa, di Kantor BNNP Bali, Denpasar, Selasa (23/6/2020).

Kasus ini terbongkar dari kecurigaan Bea Cukai Bali terkait kiriman sebuah paket dari Padang tujuan Singaraja.

Baca juga: ASN Polda Bali Positif Corona, Menulari 5 Anggota Keluarganya

Setelah didalami rupanya isi dalam paket tersebut merupakan narkotika jenis ganja yang dikirim oleh seseorang dari Padang, Sumatera Barat.

Kemudian, temuan tersebut dilaporkan ke BNNP Bali untuk dilakukan penangkapan.

Lalu, BNNP Bali memeriksa sebuah rumah di Jalan Pantai Penimbangan, Buleleng, yang menjadi tujuan pengiriman paket.

Saat memeriksa kamar pemuda dengan inisial DW (21), ternyata ditemukan sejumlah barang bukti sepeti ganja.

Selanjutnya, petugas melanjutkan ke sebuah rumah lain tak jauh dari lokasi.

Di rumah tersebut ditemukan 4 pemuda masing-masing DK (20), YD (22), RD (20), dan DN (21) sedang pesta ganja.

Rumah tersebut kemudian digeledah dan petugas kembali menemukan barang bukti berupa ganja.

Dari pengakuan tersangka, mereka patungan untuk membeli ganja dari seseorang di Padang melalui media sosial.

Baca juga: Risma Targetkan Jembatan Joyoboyo Rampung Desember 2020

Kemudian, paket dikirim ke Bali melalui jasa pengiriman.

Dari penangkapan ini, petugas menyita barang bukti ganja dengan berat bersih 150,39 gram.

Dari pengakuan para tersangka, mereka sudah empat kali membeli ganja dari media sosial. Tiga kali dibeli dari Palembang dan sekali dari Padang.

Kini, BNNP Bali masih mendalami pihak yang menjual barang tersebut melalui media sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com