"Evaluasi PPDB hari ini untuk tahap pertama ada 204.845 pendaftar. Sementara kuota kita 149.977. Jumlah yang diterima 111.976, artinya dari jumlah yang diterima itu tidak memenuhi kuota dari jalur afirmasi, prestasi, dan jalur perpindahan. Begitu gambarannya," ujar Dedi saat dihubungi, Senin (22/6/2020).
"Jadi akhirnya ada 12,6 persen. Kuota SMA/SMK yang disiapkan tahap pertama akan dialihkan ke tahap kedua. Untuk zonasi ditambah, jadi 62,6 persen. Ini memberikan peluang lebih besar kepada siswa di jalur zonasi," tutur Dedi.
Ia menambahkan, pihaknya sudah mengantisipasi masalah teknis dalam proses pengumuman PPDB. Ia memprediksi keterlambatan dalam mengakses laman PPDB karena banyaknya masyarakat yang mengaksesnya.
“Upaya kita sudah maksimal dan proses PPDB ini. Kalau terjadi seperti ini (sulit diakses), nanti saya tanya ke bagian IT-nya. Ini akan menjadi catatan evaluasi PPDB kami, supaya ke depan tidak terjadi lagi,” kata Dedi.
Baca juga: PPDB Jabar, Anak Tenaga Kesehatan Covid-19 Dipermudah Masuk Sekolah Negeri
Dedi pun berharap bagi yang belum lulus jangan bersedih karena masih bisa kembali mendaftar pada tahap kedua. Ia juga mengimbau bagi orangtua yang ingin mencari informasi tentang pengumuman siswa bisa membuka kanal informasi yang sudah disiapkan Disdik Jabar dan di Cabang Dinas Pendidikan Jabar di kabupaten/kota.
“Bisa juga ke sekolah. Di sekolah sudah menyiapkan meja informasi. Selain itu, bagi yang ingin daftar ulang yang dimulai Selasa (23/6/2020) sekolah juga sudah menyiapkannya dengan menjaga protokol kesehatan,” jelas Dedi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.