Namun, R terlihat mencurigakan, seperti takut kasus pembunuhan akan diketahui.
Kemudian pada Minggu pagi, sekitar pukul 07.30 WIB, tersangka mengirimkan pesan lewat akun Facebook ke istrinya.
Dalam pesan itu, R menjelaskan bahwa dia sudah membunuh kedua anaknya dan membuang jenazahnya ke sebelah sekolah.
Saat itu, pelaku sudah tidak berada di rumah.
“Jadi sekitar 7 jam setelah terima informasi, kami kumpulkan rekan dari Satreskrim dan Polsek, kita bentuk 2 tim. Satu tim dipimpin Kasatreskrim dan satu lagi dipimpin Kapolsek Medan Kota. Saya sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada tim yang sudah menangkap,” kata Riko.
Menurut pengakuan tersangka, kepala kedua bocah malang tersebut dibenturkan.
Setelah anaknya terjatuh, satu per satu dibenturkan lagi ke lantai dan dinding sebanyak 4 dan 5 kali.
Setelah itu, pelaku menginjak dada dan perut korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.