UNGARAN, KOMPAS.com - Di ruangan yang tidak terlalu besar, dua pria memilih cabai. Sementara satu orang lain menyiapkan aneka bumbu untuk diolah menjadi sambal kemasan.
Tiga pemuda tersebut adalah pengusaha sambal dengan merek Sambal Lastri.
Untuk memulai usahanya, modal awal mereka hanya Rp 150.000. Saat ini omzetnya sudah mencapai jutaan.
Baca juga: Cerita di Balik Benda Mirip Kapal Karam Terdeteksi Google Maps di Sukabumi dan Viral
Usaha sambal itu bermula dari rumah di Kupang Tanjungsari RT 06/RW 11, Kelurahan Kupang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Kini, usaha yang dirintis sejak dua bulan lalu telah merambah ke DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
Tiga serangkai Fajar Endarto, Kartiko Aku Utomo, dan Yeremia Indarto, berjualan Sambal Lastri atau Lawuh Sambal Ibu Tiri.
"Kami semua kuliah di UKSW Salatiga, namun sejak pandemi kuliah jarak jauh, jadi kami mengisi waktu luang dengan menjalankan bisnis ini," kata Fajar, Senin (22/6/2020) saat ditemui.
Baca juga: Kisah Heroik Pagi-pagi Buta Menembus Wilayah Udara Kekuasaan Belanda di Merauke
Alasan lain, orangtua mereka menjadi korban PHK di tempat bekerja karena perusahaannya tidak lagi berproduksi sejak pandemi.
Ibu Kartiko Aji di-PHK padahal selama ini menjadi tulang punggung keluarga. Nasib serupa juga dialami ayah Yeremia.
"Kami akhirnya berpikir tidak mau merepotkan orangtua, kalau bisa malah membantu perekonomian keluarga," ungkapnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.