Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/06/2020, 07:30 WIB
Acep Nazmudin,
Khairina

Tim Redaksi

PANDEGLANG, KOMPAS.com - Hari kedua pencarian nelayan yang hilang di Laut Selat Sunda, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi tiga nelayan.

Total sudah 9 nelayan ditemukan dari 16 penumpang kapal yang terbalik.

Kepala Kantor Basarnas Banten Zaenal Arifin mengatakan, tiga nelayan ditemukan selamat setelah ditolong oleh kapal nelayan lainnya di sekitar Pulau Panaitan.

"Alhamdulillah, mereka ditemukan dan ditolong oleh nelayan lain, kemudian dievakusi oleh tim SAR gabungan," kata Zaenal melalui pesan tertulis WhatsApp kepada Kompas.com, Minggu (21/6/2020).

Baca juga: Kapal Tenggelam di Laut Selat Sunda, 10 Orang Hilang

Ketiga nelayan tersebut ditemukan dua hari setelah peristiwa kapal terbalik pada Kamis (18/6/2020).

Kapal yang hendak ke Pulau Rakata tersebut karam dihantam ombak, dari 16 penumpang, 6 di antaranya sudah dievakuasi pada Jumat. Menyusul tiga lainnya ditemukan selamat pada Sabtu menjelang malam.

Zaenal mengatakan, tim SAR gabungan masih berupaya untuk melakukan pencarian terhadap 7 nelayan lainnya yang masih hilang.

Baca juga: Detik-detik Kapal Nelayan Karam Dihantam Ombak di Selat Sunda, 6 Orang Selamat, 10 Hilang

Pencarian dilakukan dengan menyusuri perairan Selat Sunda serta menyisir pulau-pulau sekitar seperti Pulau Rakata, Pulau Sangiang, Pulau Ular hingga ke wilayah Tanjung Belimbing, Pesisir Barat, Lampung.

Upaya pencarian sempat dihentikan pada Sabtu Malam dan dilanjutkan kembali pada keesokan harinya.

Dilaporkan sebelumnya, KM Puspita Jaya yang berpenumpang 16 nelayan berangkat dari Labuan, Pandeglang untuk mencari ikan di perairan Pulau Rakata, Kamis (18/6/2020).

Saat dalam perjalanan, kapal dihantam gelombang hingga mengakibatkan kapal terbalik.

Sebanyak 16 nelayan berusaha untuk berenang ke Pulau Rakata namun tidak berhasil, 6 nelayan kembali ke kapal, 10 lainnya hilang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com