KOMPAS.com - AS (32), terduga pelaku pencabulan 7 bocah di bawah umur di Ponorogo, Jawa Timur, mengaku pernah jadi korban pencabulan, Jumat (19/6/2020).
Kejadian itu, menurut AS, dialami saat dirinya bekerja sebagai pengantar galon di Batam oleh salah satu pelanggannya.
“Merantau di Batam pada tahun 2009, tersangka mengaku menjadi korban pencabulan sodomi,” kata Kapolres Ponorogo AKBP Mochamad Nur Azis lewat pesan singkat yang diterima, Jumat (19/6/2020).
Baca juga: Dicukur Warga Usai Tertangkap Mencuri, Wanita Ini Diduga Terlibat Sindikat Perampok
Mengaku suka anak laki-laki
Hasrat balas dendam tersebut tak terbendung saat dirinya sering bertemu dengan para korban yang juga pelanggan warung angkringannya.
Seperti diketahui, usai merantau dari Batam, AS membuka usaha dengan membuka warung angkringan di Desa Kauman, Ponorogo.
AS pun mengaku tergoda untuk membujuk para korban agar bisa ke rumahnya. Saat itulah, pelaku mengaku sebagai paranormal yang bisa membersihkan aura negatif.
"Modus tersangka mengaku sebagai paranormal agar korban mau ke rumahnya," kata Nur Azis.
Kepada polisi, AS juga mengaku menyukai anak laki-laki.
Baca juga: Ini Motif Pelaku Pencabulan 7 Anak yang Mengaku Paranormal di Ponorogo
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.