Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sinyal di Sini Rusak Berat, Kami Seperti di Neraka"

Kompas.com - 20/06/2020, 10:53 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


Misalnya, kegiatan rapat yang digelar di Kecamatan Wulandoni.

Pada saat desa lainnya sudah tahu jadwalnya, pihaknya malah belum menerima informasi apapun.

"Anak-anak sekolah kalau mau kirim data menggunakan internet harus jalan sejauh 7 kilometer ke kecamatan tetangga untuk kirim," kata dia.

Menurut Antonius, pihak Telkomsel sudah membangun sebuah menara di perbatasan antara Desa Lamalera A dan Desa Lamalera B pada 2016 lalu.

Awalnya jaringan telepon bisa diakses dengan lancar.

Baca juga: Samosir Bersih dari Virus Corona, Bupati Bocorkan Rahasianya

Namun, sejak 2 tahun terakhir ini, jaringan telepon tidak lagi berfungsi.

"Kami ini diagung-agungkan di mana-mana, bahkan ke tingkat internasional. Tapi hidup kami masih seperti di zaman dulu. Kami juga malu jika ada tamu yang berkunjung ke daerah kami," ujar Antonius.

Dia pun berharap pihak Telkomsel dan Kementerian Komunikasi dan Informatika bisa membantu memperbaiki jaringan telepon dan internet di wilayah mereka.

"Apalagi kalau Menteri Kominfo Bapak Johnny Plate ini orang NTT, jadi tolonglah kami diperhatikan," ujar Antonius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com