Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Terduga Teroris yang Ditangkap di Ambon Bekerja di Bengkel

Kompas.com - 19/06/2020, 15:43 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - RW, satu dari dua terduga teroris yang ditangkap tim Detasemen Khusus (Densus) Antiteror 88 Mabes Polri di salah satu kawasan di Kota Ambon pada Kamis (18/6/2020).

RW merupakan pekerja di sebuah bengkel di kawasan Ongkoliong, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon. Ia ditangkap di bengkel itu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, RW ditangkap karena diduga memiliki hubungan dengan seseorang yang terkait jaringan teroris Jamaah Asharut Daulah (JAD).

Penangkapan ini merupakan pengembangan kasus dua terduga teroris yang ditangkap di Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah.

Orangtua RW, La Hamijo Wabula membantah anaknya terlibat dalam jaringan teroris.

Baca juga: BLT Rp 600.000 Hanya Dibagikan Rp 150.000, Warga Laporkan Kepala Desa ke Kejaksaan

Menurut Hamijo, anaknya beraktivitas normal sehari-hari. Tak ada indikasi RW mengikuti aktivitas terorisme.

“Dia normal-normal saja, di mata saya sebagai orang tua dia biasa-biasa saja, tidak terkait sama sekali dengan kelompok teroris, setiap hari dia bekerja seperti biasa pergi pagi ke bengkel lalu pulang kadang malam hari,” kata Hemijo di rumahnya, Jumat (19/6/2020).

Hamijo menyebut, RW sehari-hari bekerja di bengkel milik mertuanya. Setelah bekerja di bengkel, RW juga menjadi pengemudi ojek.

Karena aktivitasnya itu, RW kerap pulang larut malam.

“Dia kan sering ojek juga," kata dia.

 

Tapi, Hamijo pernah mendengar cerita dari beberapa rekan yang menjadi pengemudi ojek di kawasan yang sama dengan anaknya. 

"Menurut teman yang ojek di situ ada satu orang yang selalu dipantau katanya radikal, lalu mungkin anak saya ini dilihat ada cerita dengan orang itu, lalu mungkin temannya itu asih laporan, saya juga gak tahu," kata Hamijo.

Hamijo tak pernah memiliki firasat anaknya akan ditangkap Densus Antiteror 88. 

Rumahnya di kawasan Kapaha Ambon pun sempat digeledah Densus Antiteror 88. Hamijo mempersilakan petugas menggeledah kamar anaknya.

Baca juga: Kericuhan Pengemudi Ojol dan Debt Collector Berujung Laporan Polisi, Ini Kronologinya

“Saya tidak punya firasat apa-apa, dan saat Densus datang saya persilakan mereka menggeladah kamar anak saya, dan mereka tidak dapat apa-apa yang dicurigai,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat membenarkan penangkapan dua terduga teroris di Kota Ambon, kemarin. 

Tapi, Roem mengaku tak tahu secara rinci tentang penangkapan itu. Menurutnya, Polda Maluku tak dilibatkan dalam penangkapan tersebut.

“Saya tidak tahu, itu Densus 88,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com