JENEPONTO, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan menemukan satu jenazah yang diduga Neneng Daeng Tino (53), korban bencana tanah longsor dan banjir bandang di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Humas Basarnas Makassar Hamsidar mengatakan, jasad Neneng ditemukan di Dusun Belong, Desa Rumbia yang berjarak 3 kilometer dari titik longsor.
"Alhamdulillah hari ini jenazah yang diduga adalah korban terakhir yang dinyatakan hilang berhasil kami temukan dengan kondisi tidak utuh, ada bagian tubuh korban yang hilang" kata Humas Basarnas Makassar Hamsidar kepada wartawan, Selasa (16/6/2020).
Baca juga: Jenazah Korban Banjir Bandang dan Longsor di Jeneponto Ditemukan Puluhan Kilometer dari Rumahnya
Sementara itu, Kabag Humas Kabupaten Jeneponto Taufiq Patta menambahkan, jenazah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lanto Daeng Pasewang untuk proses identifikasi Tim DVI Biddokkes Polda Sulawesi Selatan.
"Pencarian sementara dihentikan sambil menunggu hasil identifikasi tim DVI Biddokkes Polda Sulsel" kata Taufiq Patta.
Diberitakan sebelumnya, bencana tanah longsor dan banjir bandang melanda Desa Rumbia, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto pada Jumat 12 Juni 2020 lalu.
Baca juga: Ditemukan Bagian Tubuh Manusia Pasca-banjir Bandang di Jeneponto, Sulsel
Bencana ini mengakibatkan lima korban luka, delapan rumah tertimbun longsor, dan menelan empat korban jiwa.
Korban pertama, Made (55) ditemukan pada Sabtu, 13 Juni 2020 dan tiga korban lainnya yang merupakan satu keluarga, Abu (55), Alam (14) dan Neneng Daeng Ti'no (53).
Abu ditemukan di Desa Sapanang, Kecamatan Binamu yang berjarak 30 kilometer dari titik longsor pada Minggu, 14 Juni 2020.
Alam ditemukan di Desa Kayuloa Barat, Kecamatan Binamu yang berjarak 25 kilometer dari titik longsor dan satu korban Neneng masih belum ditemukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.