Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Foto Viral Jenazah PDP Covid-19 Hanya Pakai Popok Tanpa Kain Kafan, Berawal dari Peti Terbuka hingga Penjelasan RS

Kompas.com - 16/06/2020, 15:05 WIB
Candra Setia Budi

Editor

"Gak sengaja peti terbuka. Kemudian memperlihatkan jenazah T hanya dibungkus kantong jenazah dan memakai popok, tapi tidak dikafani," ujarnya.

Baca juga: Detik-detik Marbut Masjid Tewas Setelah Digigit Ular Saat Membersihkan Ikan di Kamar Mandi

 

2. Berencana melaporkannya ke gugus tugas

Melihat itu, Supriyo berencana akan melaporkannya ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya.

Namun hingga kini, kata Supriyo masih menunggu konfirmasi pihak rumah sakit terlebih dahulu.

"Belum lapor ke Gugus Tugas Surabaya. Konfirmasi dulu ke rumah sakit seperti itu lalu saya lapor ke Gugus Tugas Surabaya," ujarnya.

Baca juga: Dibantu Sang Istri, PDP di Tegal yang Baru Pulang dari Jakarta Kabur dari Ruang Isolasi RS

 

3. Pihak RS pertanyakan peti bisa terbuka

Ilustrasi rumah sakit, layanan kesehatan dasar disarankan dipisahkan dengan penanganan pasien Covid-19, baik yang ODP maupun PDP.SHUTTERSTOCK Ilustrasi rumah sakit, layanan kesehatan dasar disarankan dipisahkan dengan penanganan pasien Covid-19, baik yang ODP maupun PDP.

Terkait adanya peti PDP Covid-19 terbuka, Humas RS Wiyung Sejahtera Angelia Merry malah mempertanyakan kenapa peti bisa terbuka.

Bahkan, ia menduga pihak keluarga dan warga yang telah membukanya. Padahal, peti tersebut telah ditutup rapat dan dikunci dengan sekrup.

Menurutnya, warga sengaja membuka peti itu untuk memasukkan tanah, sebagaimana adat masyarakat setempat. Namun kata Merry, hal itu adalah berisiko tinggi penularan Covid-19.

"Peti ditutup dengan delapan sekrup, apa bisa terbuka sendiri? Peti sengaja dibuka warga untuk memasukkan tanah ke dalam kantong jenazah, karena adat, tanpa memperhatikan risiko dan juga melanggar UU Wabah," ujarnya.

Baca juga: Ini Alasan Ketua RT Tolak Pemakaman Perawat di Semarang

 

4. Penjelasan RS terkait jenazah hanya pakai popok

Ilustrasi rumah sakitSHUTTERSTOCK Ilustrasi rumah sakit

Kata Merry, pihak RS sudah melakukan pengurusan jenazah sesuai SOP. Yakni memandikan serta menyolati jenazah karena muslim, kemudian memasukkan ke kantong dan peti jenazah.

Masalah kain kafan, Merry menjelaskan bahwa hal itu sudah sesuai dengan panduan Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam.

Panduan itu menyebut bahwa Jenazah (Covid-19) ditutup dengan kain kafan/bahan dari plastik (tidak dapat tembus air). Dapat juga jenazah ditutup dengan bahan kayu atau bahan lain yang tidak mudah tercemar.

Lanjutnya, berdasarkan pedoman itu, kantong jenazah bisa digunakan sebagai pengganti kain kafan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com