Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

New Normal di Sumbar, Semua Sopir Bus Dites Swab

Kompas.com - 15/06/2020, 12:28 WIB
Perdana Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Menghadapi new nomal atau tatanan hidup baru, semua sopir bus angkutan dan pariwisata di Sumatera Barat, akan menjalani pemeriksaan swab.

Selain mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19, tes swab juga memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para penumpang.

"Ini kebijakan kita. Semua sopir bus angkutan dan pariwisata mesti dites swab," ujar Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Sumbar Budi Syukur saat dihubungi Kompas.com, Senin (15/6/2020).

Baca juga: Detik-detik Seorang ASN Aniaya Kasir Toko karena Cokelat yang Dibelinya Lembek

Budi mengatakan, berdasarkan data dari Organda tercatat ada 4.000 sopir bus angkutan dan pariwisata di Sumbar.

Saat ini, menurut Budi, pihaknya sudah mengajukan permintaan kepada Pemerintah Provinsi Sumbar untuk melaksanakan tes swab bagi 1.000 sopir.

"Sudah kita ajukan dan tinggal menunggu balasannya saja," kata Budi.

Menurut Budi, untuk mendukung era normal baru tersebut, sopir memiliki peran yang cukup vital.

Apalagi, sopir akan berinteraksi dengan banyak orang dengan membawa penumpang atau wisatawan.

"Makanya kita prioritaskan sopir melaksanakan tes swab untuk mendukung new normal ini," kata Budi.

Baca juga: Warga Mendengar Beberapa Kali Ledakan Sebelum Pesawat TNI AU Jatuh

Bahkan menurut Budi, sopir perlu dites swab secara berkala guna memastikan mereka tidak terjangkit virus corona.

"Idealnya satu bulan sekali. Itu akan kita usahakan, namun butuh dukungan dari Pemprov Sumbar. Apalagi, sopir ini terdampak pandemi corona ini," kata Budi.

Sementara itu, Direktur Utama Perusahaan Oto (PO) Naikilah Perusahaan Minang (NPM) Angga Vircanza mendukung kebijakan Organda untuk melakukan tes swab bagi sopir angkutan dan pariwisata.

"Kita sangat mendukungnya. Ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan kepada penumpang. Kalau sudah dites, penumpang tentu tidak khawatir," kata Angga.

Angga mengatakan, sebelum ada kebijakan untuk melakukan tes swab bagi sopir, pihaknya sudah melakukan rapid test secara berkala kepada sopir NPM.

"Sebelumnya hanya rapid test, tapi sekarang dengan adanya kebijakan itu, maka tes swab," kata Angga.

Menurut Angga, dengan adanya kebijakan new normal di Sumbar, maka membuka peluang bagi perusahaan bus untuk kembali menjalankan usahanya.

"Sekarang tempat wisata sudah buka. Ini peluang kembali di new normal. Hanya saja belum 100 persen, sebab penumpang bus hanya boleh maksimal 70 persen, tergantung zona," kata Angga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com