Mereka sudah menjalin asmara sejak lima bulan lalu. Bahkan, sambungnya, MT mengetahui jika MTR adalah seorang wanita dua bulan lalu.
Namun, karena asmara yang dijalin sudah dekat. Maka MT pun tidak keberatan dan rela dilamar MTR.
"Adapun ijab kabul mereka terlaksana setelah MTR memalsukan identitasnya kepada orangtua MT bahwa dirinya adalah seorang pria. Padahal sejatinya adalah wanita," katanya melalui pesan singkat kepada Kompas.com.
Kasus pernikakahan yang dilakukan MT dan MTR ini pun berbuntut panjang. Pasalnya, saat melakukan pernikahan diketahui mereka memalsukan identitas.
"Ada dugaan pemalsuan identitasnya. Yang perempuan MTR ini mengganti jenis kelaminnya menjadi laki-laki di KTP setelah mendatangi Dukcapil, alasannya kalau yang tertulis perempuan di berkasnya itu salah tulis," kata Kapolsek Donri-donri Iptu Mashudi, Sabtu (13/6/2020), dikutip dari TribunSoppeng.com.
Bahkan, sambungnya, identitas keduanya juga telah dibuktikan ketika pihak kepolisian membawa mereka ke Puskesmas Tajuncu.
"Itu sudah dibuktikan di Puskesmas kalau si MTR itu adalah perempuan," ungkapnya.
(Penulis Kontributor Bone, Abdul Haq | Editor David Oliver Purba)/TribunSoppeng.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.