TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya Kota, Jawa Barat, menyita 4 kuintal telur infertil dari seorang pedagang di sekitar Pasar Induk Cikurubuk Kota Tasikmalaya.
Seorang penjual telur tak laik edar tersebut dimintai keterangan polisi untuk bahan penyelidikan dan pendalaman kasus baru yang terungkap di Kota Resik tersebut.
"Benar, kita sudah amankan 4 kuintal telur infertil yang tak layak diperdagangkan atau dikonsumsi masyarakat sangat bahaya. Diduga telur yang dijual dengan harga murah tersebut berasal dari tempat breading atau penetasan anak ayam," kata Kepala Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Yusuf Ruhiman kepada wartawan, Kamis (11/6/2020).
Baca juga: Ciri-ciri Telur Infertil dan Cara Membedakannya dengan Telur Konsumsi
Yusuf menambahkan, sesuai keterangan dari pihak Laboratorium pemerintah daerah setempat, telur infertil tersebut busuk dan tidak layak dikonsumsi.
Pihaknya pun mendapatkan keterangan dari penjual bahwa telur infertil tersebut berasal dari Lampung, Sumatera.
"Kita dalami kasusnya, distributor berasal dari luar Tasikmalaya yakni dari Lampung sesuai keterangan sementara," ujar dia.
Kini, telur yang disita tersebut disimpan di dinas terkait daerah setempat supaya tidak diperjualbelikan.
Pihaknya meminta kepada masyarakat untuk lebih teliti dalam membeli telur di pasaran dan tak tergiur dengan harga penawaran yang lebih murah.
"Jelas bahaya dikonsumsi, saya harap masyarakat bisa lebih berhati-hati," kata Yusuf.
Baca juga: Apa Itu Telur Infertil?
Diberitakan sebelumnya, Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, menemukan penjual telur infertil atau HE selama masa pandemi corona di sekitar wilayah Komplek Pasar Induk Cikurubuk Kota Tasikmalaya, Selasa (9/6/2020).
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan