Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wartawan Cianjur Terseret Banjir Bandang Saat Mancing, Anak Masih Hilang

Kompas.com - 10/06/2020, 16:18 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Rudi Rusmana (41), wartawan asal Cianjur, Jawa Barat, hanyut diterjang banjir bandang Sungai Cianjur saat sedang memancing bersama anaknya yang berusia 8 tahun, Selasa (09/06/2020) petang.

Jasadnya diketemukan di sela bebatuan Sungai Cianjur di Kampung Bunut, Desa Tanjungsari, Kecamatan  Sukaluyu, Cianjur, atau sejauh 7 kilometer dari titik hanyut.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur Mokhamad Irfan Sofyan mengatakan, korban ditemukan pada Rabu (10/06/2020) sekira pukul 11.45 WIB.

Baca juga: Terseret Banjir Masuk Gorong-gorong, Bocah 10 Tahun Tewas

"Baru ditemukan satu, yang bapaknya. Kalau anaknya masih dalam pencarian. Mudah-mudahan tidak lama (ditemukan)," kata Irfan via telepon seluler, Rabu.

Disebutkan, proses pencarian melibatkan tim SAR gabungan, personil TNI/Polri, PMI, Retana BPBD, Core Orari dan lainnya.

"Penyisiran dilakukan mulai dari titik hanyut hingga muara Nusa Dua, Kecamatan Mande, Cianjur," ujar Irfan.

Jenazah korban saat ini sedang dipulasara di rumah duka untuk dikebumikan pihak keluarga.

Rencananya, jenazah korban akan dimakamkan di kampung halaman orangtuanya di Kecamatan Campaka, Cianjur.

Baca juga: Kisah Tragis Wartawan Cianjur, Niat Mancing Bersama Anak, Meninggal Terseret Banjir Bandang

Warga sempat berupaya selamatkan korban

Ketua Core Rescue Orari Lokal Cianjur Rudi Syahdiar menuturkan, sebelum hilang ditelan banjir bandang, warga yang melihat kejadian tersebut sempat berupaya menyelamatkan korban, namun gagal.

"Korban yang kecil, badannya sempat tersangkut, dan oleh warga coba untuk diangkat. Namun, terlepas karena air bah sangat deras," kata Syahdiar kepada Kompas.com di lokasi kejadian, Rabu (10/6/2020).

Syahdiar menyebutkan, sebelum hanyut, seorang warga melihat kedua korban tengah memancing di dasar sungai di antara bebatuan.

"Tiba-tiba datang air besar dari hulu dan keduanya tidak sempat menyelamatkan diri. Tim SAR gabungan sedang melakukan pencarian dengan menyisir aliran sungai dari titik hanyut hingga hilir (muara)," tutur dia.

 

Tak jauh dari rumah korban

Jenazah Rudi Rusmana (41), wartawan Cianjur, Jawa Barat saat dimasukkan ke mobil ambulance untuk dikebumikan di Campaka, Cianjur, Rabu (10/6/2020). Rudi dan anaknya terseret arus Sungai Cianjur, kemarin petang saat memancing.KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Jenazah Rudi Rusmana (41), wartawan Cianjur, Jawa Barat saat dimasukkan ke mobil ambulance untuk dikebumikan di Campaka, Cianjur, Rabu (10/6/2020). Rudi dan anaknya terseret arus Sungai Cianjur, kemarin petang saat memancing.
Diberitakan sebelumnya, bapak dan anak di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, hanyut terbawa banjir bandang saat sedang memancing di sungai, Selasa (9/6/2020).

Korban bernama Rudi Rusmana (41). Sedangkan anaknya yang turut menjadi korban masih berusia 8 tahun.

Peristiwa itu terjadi di aliran Sungai Cianjur, tak jauh dari rumah korban di Perumahan Asri Lestari, Kampung Parigi, Desa Munjul, Kecamatan Cilaku, Cianjur.

Rudi Rusmana dikenal sebagai wartawan yang pernah menulis di sejumlah surat kabar nasional, regional dan lokal.

Saat ini, Rudi tercatat sebagai wartawan media online yang berbasis di Sukabumi.

Saat kejadian, korban sedang memancing bersama anaknya yang masih berusia 8 tahun di aliran sungai tak jauh dari rumahnya di Kampung Parigi, Desa Munjul, Kecamatan Cilaku, Cianjur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com