Menurutnya, di Janturan pewayangan dalam buku "Serat Tuntunan Padalangan" yang ditulis oleh M.Ng. Nojowirongko a.l Amotjendono disebutkan Alun-alun Utara diberi pagar Pacak Suji.
"Kalimatnya begini, '....ing pagelaran andher para bupati kliwon wedana penewu mantri, beg amber ambalabar dumugi sakjawining taratag kaya ndoyong-ndoyongna pacak suji ning alun-alun kadheseg wadya ingkang samya nangkil...'," urainya.
Baca juga: Gubernur Ganjar: Tegal Tak Lockdown, Hanya Alun-alun Kota yang Ditutup
Nantinya pagar yang mengelilingi Alun-alun Utara berbahan besi dengan motif Pacak Suji.
Warna pagar disesuaikan dengan pagar Pacak Suji pagelaran yakni hijau pareanom.
"Tetap akan ada pintu, ada tiga pintunya. Kalau ada kegiatan-kegiatan yang sudah berkoordinasi dengan pihak keraton kan tidak masalah," sebutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.