KOMPAS.com- Seorang teman tuli bernama Widi Utami (28) mencurahkan isi hatinya usai pergi ke bank di tengah pandemi.
Widi menemui sejumlah kesulitan hingga bertemu seorang satpam yang membantunya menarik uang.
Selain itu, di Manado, Sulawesi Utara, jenazah PDP dijemput paksa oleh keluarganya dari Rumah Sakit Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Pancaran Kasuh Kota Manado.
Berikut berita populer nusantara yang menjadi fokus perhatian pembaca Kompas.com:
Baca juga: Detik-detik Sofian Dicakar dan Diterkam Harimau, Berupaya Panjat Pohon Karet
Widi mengalami kesulitan karena mengandalkan membaca gerak bibir, padahal ada kewajiban menggunakan masker selama pandemi.
Ia pun akhirnya menulis catatan di kertas.
Widi menulis, ia merupakan seorang tuna rungu yang hendak mengambil uang tabungan.
Satpam bernama Kurniawan tersebut kemudian membalas tulisan Widi dan membantunya saat berada di teller.
"Oleh Satpam, aku ditemani, dari mengisi slip penarikan, sampai ke teller. Satpam memberitahuku ketika nomor antrianku dipanggil, lalu menemaniku memproses transaksi di teller. Teler berbicara, satpam yang menuliskannya untukku," ungkap Widi dalam cuitannya.
Rupanya cuitan Widi tersebut viral. Sang satpam pun mendapatkan penghargaan dari bank tersebut.
Baca juga: Detik-detik Nelayan Seret Mayat Busuk dari Tengah Laut, Dinyatakan Hilang Seminggu Lalu