Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] "Teller Bicara, Satpam Menuliskan Untukku" | Jenazah Dijemput Paksa Ternyata Positif Corona

Widi menemui sejumlah kesulitan hingga bertemu seorang satpam yang membantunya menarik uang.

Selain itu, di Manado, Sulawesi Utara, jenazah PDP dijemput paksa oleh keluarganya dari Rumah Sakit Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Pancaran Kasuh Kota Manado.

Berikut berita populer nusantara yang menjadi fokus perhatian pembaca Kompas.com:

Widi mengalami kesulitan karena mengandalkan membaca gerak bibir, padahal ada kewajiban menggunakan masker selama pandemi.

Ia pun akhirnya menulis catatan di kertas.

Widi menulis, ia merupakan seorang tuna rungu yang hendak mengambil uang tabungan.

Satpam bernama Kurniawan tersebut kemudian membalas tulisan Widi dan membantunya saat berada di teller.

"Oleh Satpam, aku ditemani, dari mengisi slip penarikan, sampai ke teller. Satpam memberitahuku ketika nomor antrianku dipanggil, lalu menemaniku memproses transaksi di teller. Teler berbicara, satpam yang menuliskannya untukku," ungkap Widi dalam cuitannya.

Rupanya cuitan Widi tersebut viral. Sang satpam pun mendapatkan penghargaan dari bank tersebut.

2. Satpol PP bacok PNS, tersinggung dipaksa buka portal

Anggota Satpol PP berinisial AB membacok PNS di Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Jumat (5/6/2020).

Pembacokan dipicu penutupan akses masuk di Kampung Welek lantaran Covid-19.

Padahal korban diperintahkan oleh Bupati Maybrat mengawal pengurus gereja dari Sorong menuju Maybrat.

Awalnya, pelaku bercakap-cakap. Diduga tersinggung dengan ucapan korban, pelaku mengeja korban dengan parang lalu membacoknya.

Korban mengalami luka serius di bagian pelipis kiri dan dibawa ke Puskesmas Ayamaru.

Sedangkan Bupati Maybrat Bernard Sagrim mengemukakan, pembacokan disebabkan lantaran kesalahpahaman.

Belakangan diketahui pasien itu positif Covid-19.

Awalnya seorang PDP meninggal dunia di RS GMIM Manado, Senin (1/6/2020).

Namun tiba-tiba sejumlah orang merangsek masuk dan mengambil jenazah pasien secara paksa begitu saja.

Setelah diambil, beberapa hari berselang hasil tes pasien keluar.

Pasien itu dinyatakan positif Covid-19.

Tim Gugus Tugas pun akan melakukan tracing terhadap orang-orang yang mengawal kepulangan jenazah.

4. Pinjam uang diminta bugil di video call

Seorang pemuda di Palembang, Sumatera Selatan berinisial A (25) dilaporkan oleh mantan pacarnya AS (25).

Ia sempat meminta pacarnya melakukan panggilan video call sambil bugil saat sang pacar meminjam uang sebanyak Rp 500.000,00.

Tak hanya itu, A juga mengancam menyebarkan video bugil tersebut jika A tak mau berhubungan badan dengannya.

"Dia juga memaksa saya berhubungan, karena saya tolak dia marah dan mengancam menyebarkan video tersebut," tutur AS.

AS pun melaporkan kejadian ini ke polisi.

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menilai masalah tersebut tak berkaitan dengan intoleran, namun masalah adat dan budaya Minangkabau.

Adat Minangkabau memiliki falsafah adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah, sehingga melekat pada agama Islam.

Dia mencontohkan tradisi Nyepi di Bali yang harus diikuti dan dihormati siapa saja yang sedang berada di Bali.

"Ini bukan persoalan intoleran, tapi masalah adat dan budaya Minangkabau," kata Irwan kepada Kompas.com, Minggu (7/6/2020) di Kantor Gubernur Sumbar.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumbar Jasman Rizal juga menduga bahwa orang-orang yang kontra tersebut bukanlah orang Minangkabau sehingga tidak memahami duduk perkara.

"Itu konsep dasar berpikir orang Minangkabau. Artinya, orang Minangkabau adalah penganut Islam dan jika ada yang mengaku sebagai orang Minangkabau tetapi tidak muslim, secara adat tidak diakui sebagai orang Minangkabau,” jelas Jasman.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Skivo Marcelino Mandey, Aji YK Putra, Perdana Putra | Editor: Rachmawati, Dheri Agriesta, Candra Setia Budi, Khairina, Pythag Kurniati, Farid Assifa)

https://regional.kompas.com/read/2020/06/08/06200051/-populer-nusantara-teller-bicara-satpam-menuliskan-untukku-jenazah-dijemput

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke