Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/06/2020, 11:50 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Anak bungsu Gubernur Bangka Belitung yang berusia 17 tahun dinyatakan positif Covid-19.

Ia menjalani tes swab bersama sang ayah, Gubernur Bangka Belitung Erzaldi dan anggota keluarga lainnya saat hendak bepergian menggunakan pesawat terbang.

Berdasarkan hasil tes swab, anak bungsu Erzaldi dinyatakan positif Covid-19 sementara sang ayah dan anggota keluarga lainnya negatif Covid-19.

Setelah temuan tersebut, Erzaldi dan keluarganya membatalkan penerbangan mereka.

Baca juga: Anak Bungsu Gubernur Bangka Belitung Positif Covid-19, Diduga Terpapar Transmisi Lokal

Anggota Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Armayani Rusli menjelaskan anak bungsu gubernur masuk dalam kategori orang tanpa gejala dan kondisinya secara fisik sehat.

"Yang dinyatakan positif ini kondisinya sehat. Jadi termasuk orang tanpa gejala," ujar Armayani.

Ia menduga anak bungsu Gubernur Erzaldi terinfeksi karena transmisi lokal. Sebab, pasien itu telah lama tinggal di Bangka Belitung.

Saat ini pasien pun menjalani karantina mandiri di kediaman pribadinya.

Baca juga: Setelah Sepekan Nihil Kasus, 1 Warga Ditemukan Positif Corona, Diduga Seorang Pejabat

98 pasien positif Covid-19 di Bangka Belitung

Hingga Sabtu (6/6/2020), tercatat ada 98 kasus positif Covid-19 di Kepulauan Bangka Belitung.

34 pasien dinyatakan sembuh dan satu orang meninggal dunia. Sisanya masih menjalani perawatan.

Armayani membantah pihaknya menutupi peta sebaran kasus Covid-19 di Bangka Belitung. Menurutnya Pemprov berusaha terbuka kepada masyarakat.

Baca juga: Jenazah PDP yang Dijemput Paksa Positif Corona, Semua Kontak Akan Diperiksa

"Kami tentu pastikan dulu dan hasilnya dilaporkan ke Jakarta. Bukan ditutup-tutupi, tapi ada proses yang harus kami jalani dulu," ujar dia.

Untuk mencegah penyebaran Covid-19, Armayani mengimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.

Masyarakat juga harus disiplin mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker, dan menjaga jarak saat keluar rumah .

"Sebab siapa saja bisa kena (Covid-19)," kata dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Heru Dahnur | Editor: Dheri Agriesta)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com