Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Takut Jalani Rapid Test, Kepala BKD Buru dan Puluhan Bawahannya Bolos Kerja

Kompas.com - 05/06/2020, 19:16 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Nani menduga puluhan ASN BKD Kabupaten Buru itu takut menjalani rapid test virus corona baru atau Covid-19.

“Mungkin saja mereka takut,” ujarnya.

Sementara itu, Kompas.com mencoba menghubungi Kepala BKD Kabupaten Buru Efendi Rada untuk meminta konfirmasi. Tapi, sampai saat ini belum ada jawaban yang didapatkan.

Hingga Jumat (5/6/2020), sebanyak lima kasus positif Covid-19 tercatat di Kabupaten buru.

Rinciannya, tiga pasien dinyatakan sembuh, satu meninggal, dan sisanya dirawat.

Baca juga: 18 Desa di Kota Ambon Masih Bebas dari Covid-19, Ini Penjelasannya

Catatan redaksi soal rapid test

Rapid test merupakan teknik pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh.

Hasil rapid test tak boleh dan tak bisa digunakan secara mandiri untuk mengonfirmasi keberadaan atau ketiadaan infeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di dalam tubuh.

Untuk mengonfirmasi keberadaan virus corona secara akurat dalam tubuh seseorang harus dilakukan tes swab dengan metode PCR (polymerase chain reaction).

Hasil rapid test adalah reaktif (ada reaksi terhadap keberadaan antibodi) atau non-reaktif (tidak ada reaksi terhadap keberadaan antibodi).

Jika Anda sempat membaca hasil rapid test adalah positif atau negatif, harus dimaknai sebagai positif atau negatif terhadap keberadaan antibodi dalam tubuh, bukan positif atau negatif terhadap keberadaan virus corona penyebab Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com