Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang "New Normal", Pasien Positif Corona di Batam Terus Bertambah

Kompas.com - 04/06/2020, 07:55 WIB
Hadi Maulana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com -  Menjelang pemberlakuan "new normal" di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), pasien corona atau Covid-19 malah terus bertambah.

Pertambahan tersebut per hari hampir di atas angka 10.

Mereka adalah warga Batam dari hasil tracing atau penyisiran tim kesehatan Batam, mereka tertular dari klaster jemaah HOG serta beberapa klaster lainnya.

Tercatat di data infografis Tim Gugus Tugas Covid-19 Kepri, ada 11 pasien positif tambahan baru, sehingga total untuk Batam menjadi 150 kasus dan 218 kasus untuk Kepri.

Wali Kota Batam yang juga ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Pananganan Covid-19 Batam, Muhammad Rudi mengatakan, penambahan 11 kasus baru ini berdasarkan hasil penelusuran dan pengembangan dari empat klaster yang berkembang saat ini di Batam, yakni HOG Eden Park, Palm Spring dan TGR-Cases.

Baca juga: 628 Calon Haji di Batam Dipersilakan jika Ingin Menarik BPIH

Bahkan satu klasternya merupakan klaster baru, yaitu TGR-cases.

"Sebelas kasus baru tersebut terdiri dari tujuh pasien perempuan dan empat pasien laki-laki," kata Rudi melalui keterangan tertulisnya, Rabu (3/6/2020) malam tadi.

Pasien pertama yang merupakan kasus 141 Batam adalah seorang perempuan berinisial MS (25) dan tinggal di kawasan ruko terowongan Sei Panas Kelurahan Sei Panas Kecamatan Batam Kota, Batam.

Yang bersangkutan merupakan ibu kandung dari terkonfirmasi kasus 133 Batam yang meninggal mendadak di rumahnya dengan memiliki riwayat keluhan batuk disertai demam dan sesak napas.

"Sejauh ini kondisi yang bersangkutan dalam keadaan stabil dan tidak merasakan adanya gangguan kesehatan yang berarti. Yang bersangkutan saat ini telah dirawat di ruang isolasi RSUD Embung Fatimah Kota Batam," terang Rudi.

Kedua adalah kasus 142 Batam, seorang laki-laki berinisial A (30) dan tinggal di perumahan Sukajadi, Batam.

Yang bersangkutan merupakan adik kandung dari terkonfirmasi positif kasus ke-100 Batam dan berjumpa silaturahmi lebaran Idul Fitri.

"Kasus 142 Batam ini dirujuk ke RSKI Covid-19 Pulau Galang," ungkap Rudi.

Selanjutnya kasus 143 Batam, seorang laki-laki berinisial MI (29) dan tinggal di Perumahan Sukajadi, Batam.

Yang bersangkutan adalah adik ipar dari terkonfirmasi positif kasus ke-100 Batam dan diduga terpapar saat bersilaturahmi perayaan lebaran Idul Fitri.

Hasil tracing dan pengembangan

Penyelidikan epidemiologi (PE) terhadap kasus 100 Batam, tim kesehatan menjadikan kasus ke-100 Batam ini menjadi klaster baru, yakni klaster TGR-cases.

"Kasus 143 Batam juga dirujuk ke RSKI Vovid-19 Pulau Galang dan sejauh ini kondisi yang bersangkutan dalam keadaan stabil dan tidak merasakan adanya gangguan kesehatan yang berarti," papar Rudi.

Selanjutnya kasus 144 Batam, seorang anak perempuan berinisial IAZ (4) dan tinggal di perumahan Sukajadi, Batam.

Yang bersangkutan merupakan keponakan dari terkonfirmasi positif kasus 100 dan juga berjumpa pada silaturahmi lebaran Idul Fitri kemarin.

"Kasus 144 Batam dirujuk ke RSBP Batam, semantara kedua orangtuanya saat ini masih berstatus karantina dan menunggu hasil tes swab kedua," imbuh Rudi.

Baca juga: Pasien Positif Corona di Batam Bertambah 12 Orang

Selanjutnya kasus 145 Batam, seorang perempuan berinisial AD (52) dan tinggal di perumahan Sukajadi, Batam.

Yang bersangkutan merupakan Ibu Mertua dari Terkonfirmasi Positif kasus 100 dan tinggal serumah dengannya.

"Berbeda dengan cucunya, kasus 145 Batam ini dirujuk ke RSKI Covid-19 Pulau Galang," ujar Rudi.

Selanjutnya kasus 146 Batam, seorang laki-laki berinisial KS (49), pedagang Pasar Toss 3000 dan tinggal di perumahan Glory View Kelurahan Baloi Permai, Kecamatan Batam Kota, Batam.

KS adalah ayah kandung dari terkonfirmasi positif kasus 131 Batam. Pria ini juga merupakan istri yang menjadi jemaat dan teman kasus 082 Batam yang merupakan seorang pendeta.

"Kasus 146 Batam saat ini telah menjalani perawatan di ruang isolasi RS Awal Bros," jelas Rudi.

Selanjutnya kasus 147 Batam, seorang perempuan berinisial L (38) dan tinggal di perumahan Diamond Palace Kelurahan Belian Kecamatan Batam Kota, Batam.

Yang bersangkutan terpapar setelah menghadiri takziah atas meninggalnya almarhum Ian Alexander, pasien PDP yang merupakan keluarga dari terkonfirmasi positif kasus 101 Batam.

"Sejauh ini kondisi kasus 147 Batam dalam keadaan stabil dan tidak merasakan adanya gangguan kesehatan yang berarti, dan yang bersangkutan dirujuk ke RSKI Covid-19 Pulau Galang," jelas Rudi.

Kemudian kasus 148 Batam, sorang perempuan berinisial T (68) dan tinggal di Perumahan Citra Batam, Kelurahan Teluk Tering, Kecamatan Batam Kota, Batam.

Yang bersangkutan merupakan teman dari terkonfirmasi positif kasus 108 Batam dan saat ini telah dirawat di ruang isolasi RSKI Covid-19 Pulau Galang.

Kemudian kasus 149 Batam, seorang perempuan berinisial ED (29) dan tinggal di Perumahan Sukajadi, Batam.

Yang bersangkutan merupakan istri dari terkonfirmasi positif kasus 100 Batam dan saat ini dirawat di ruang isolasi RSKI Covid-19 Pulau Galang.

Selanjutnya pasien ke-10, kasus 150 Batam yang merupakan seorang perempuan berinisial NAL (34) dan tinggal di perumahan Oriana Kelurahan Sadai Kecamatan Bengkong, Batam.

Berbeda dengan pasien lainnya, kasus 150 ini diduga terpapar saat yang bersangkutan berobat ke UGD RS Awal Bros Batam dengan keluhan demam, sekitar 7 Mei 2020 lalu.

"Saat ini yang bersangkutan sudah dirawat di ruang isolasi RS Awal Bros dalam kondisi stabil dan tidak merasakan adanya gangguan kesehatan yang berarti," ungkap Rudi.

Terakhir kasus 151 Batam berinisial S (46) dan tinggal di Perumahan Perum Griya Permai, Kelurahan Sungai Binti, Kecamatan Sagulung, Batam.

Yang bersangkutan merupakan pedagang di Pasar Toss 3000 dan saat ini telah menjalani perawatan di RSKI Covid-19 Pulau Galang.

Sesuai dengan hasil penyelidikan epidemiologi yang terus dilakukan, diperoleh kesimpulan sementara bahwa masih mungkin terjadi pertumbuhan kasus Covid-19 yang berkaitan dengan berbagai klaster yang ada ataupun kasus baru yang terjadi baik dari transmisi lokal maupun impor.

"Masih banyak ditemui masyarakat yang belum sepenuhnya mematuhi protokol dan imbauan dari pemerintah guna menekan laju pertumbuhan kasus penyakit Covid-19 di Batam," papar Rudi.

Lebih jauh Rudi mengingatkan dan mengimbau kembali kepada seluruh masyarakat Batam guna kemaslahatan bersama agar tetap mengikuti anjuran Pemerintah untuk menjaga jarak, senantiasa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, tetap di rumah saja.

Mengenakan masker jika terpaksa harus keluar rumah serta selalu menjaga kesehatan dengan makan makanan seimbang, serta berolahraga secara teratur serta istirahat yang cukup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com